Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpeleset, Bocah Tewas Tenggalam di Bak Kontrol PDAM Kendari

Kompas.com - 18/07/2016, 19:15 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Muh Syahri Ramadhan, bocah 4 tahun asal Jalan M Yasin, Kecamatan Puwatu, Kendari, Sulawesi Tenggara, ditemukan tewas tenggelam dalam bak kontrol dengan air setinggi 1,5 meter milik PDAM Kota Kendari, Senin (18/7/2016).

Korban diduga tenggelam akibat terpeleset dan jatuh ke dalam bak kontrol saat ia menuju warung di depan rumah untuk membeli sesuatu atas suruhan ibunya.

Karena korban tak kunjung muncul selama setengah jam, ibunya Marniati Ningsih menyusul dan menemukan korban sudah telungkup dalam bak. Marniati berteriak meminta tolong kepada warga sekitar untuk mengevakuasi anaknya.

Warga membawa korban ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Namun nahas, bocah itu tak dapat diselamatkan.

Salah seorang tetangga korban, Susi mengatakan, di atas bak itu terdapat satu sandal korban serta sejumlah uang.

"Saya lihat sisa satu sandalnya dan uang, mungkin ini anak terpeleset saat melintas jalan ini dan langsung masuk ke dalam bak air PDAM," kata Susi.

Di Puskesmas Puwatu, tangis histeris kerabat korban terdengar setelah mengetahui Syahri sudah meninggal.

Paman korban menangis sambil sujud di tanah karena tak menduga keponakannya meninggal dengan tragis.

Ayah korban, Umar (34), seorang pegawai PDAM Kendari, mengangkat jenazah anaknya untuk dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Anggota Polsek Mandonga, Brigadir Mansyur, yang melakukan olah tempat kejadian perkara, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pengamatan sementara, korban diduga terpeleset ke dalam bak saat akan ke warung untuk belanja.

"Jadi kita tutup bak kontrol ini untuk menghindari terjadinya korban jiwa lainnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com