Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Demam dan "Shock", Pendaki Rinjani Dievakuasi

Kompas.com - 15/07/2016, 22:40 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Heru Putrawan (21), pendaki asal Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, dievakuasi oleh tim Basarnas setelah mengalami demam dan shock di kawasan Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Pukul 20.00 Wita, tim rescue Basarnas berhasil mengevakuasi pendaki yang mengalami shock di Gunung Rinjani sampai di pintu Senaru," kata Putu Cakra Negara dari Humas Basarnas Kantor SAR Mataram, Jumat (15/7/2016).

Korban dilaporkan mengalami kondisi yang membahayakan saat berada di kawasan Gunung Rinjani, tepatnya di Pelawangan Cemare 5, Kamis (14/7/2016) sekitar pukul 10.45 Wita.

Pelapor bernama Imran mengatakan, korban bersama 9 orang temannya sebelumnya mendaki dari Desa Sembalun dan turun melalui jalur Senaru. Saat sampai di Cemare 5, korban mengalami demam dan shock.

Setelah mendapat laporan tersebut, Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH memerintahkan satu tim penyelamat menuju lokasi kejadian. Tim sampai di lokasi pada Jumat keesokan harinya sekitar pukul 10.30 Wita.

"Korban langsung mendapatkan treatment dan penanganan dari tim medis Basarnas. Setelah sadar, korban dievakuasi turun dengan menggunakan tandu," kata Cakra.

Cakra mengatakan, satu tim penyelamat Kantor SAR Mataram kembali diterjunkan pada hari kedua untuk membantu proses evakuasi secara estafet.

Proses evakuasi korban memakan waktu sekitar sembilan jam perjalanan. Hal ini karena medan yang sulit serta jarak tempuh yang panjang.

Selain Basarnas, proses evakuasi dibantu oleh petugas dari TNGR, Polsek Bayan dan porter. Selanjutnya, korban yang masih dalam kondisi lemas dilarikan ke Puskesmas Senaru guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com