Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Pasir yang Beroperasi Saat Arus Mudik Akan Ditindak

Kompas.com - 04/07/2016, 16:40 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Truk bermuatan pasir dilarang beroperasi selama arus selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2016. Kepolisian setempat akan menindak tegas pengemudi truk yang nekat masih beroperasi.

“Truk pasir tidak boleh melintas selama arus mudik dan arus balik sampai H+7 atau 14 Juli 2016,” ujar Kepala Polres Magelang, AKBP Zain Dwi Nugroho, Senin (4/7/2016).

Zain mengatakan truk yang nekat beroperasi bisa menambah potensi kemacetan, maupun kecelakaan lalu lintas.

Pihaknya telah memasang tujuh kamera pengawas (CCTV) di sepanjang jalan utama Kabupaten Magelang. Terutama, titik-titik yang berpotensi mengalami kepadatan kendaraan dan kemacetan panjang, antara lain di Secang, Artos (Mertoyudan), Palbapang, dan Muntilan.

"Kamera CCTV kita siapkan di beberapa tempat. Kalau misalkan nanti ada kepadatan, akan langsung kita tindak lanjuti dengan mengerahkan tim urai ke lokasi yang macet," ujarnya.

Menurut dia, antisipasi kemacetan sudah dilakukan sejak beberapa hari sebelum Lebaran, antara lain dengan menempatkan personel, sarana dan prasarana serta simulasi rekayasa lalu lintas di beberapa trouble spot.

"Kami juga berkoordinasi dengan Polres Magelang Kota, untuk penanganan di jalur atau titik perbatasan antara Kabupaten dan Kota Magelang, misalnya di depan Artos Mall," kata dia.

Kasat Lantas Polres Magelang, AKP Maryadi, menambahkan, simpang empat di depan Artos Mall menjadi salah satu titik yang pasti mengalami kemacetan. Hal itu salah satunya disebabkan antara badan jalan dan arus tidak seimbang.

Titik tesebut juga merupakan jalur pertemuan kendaraan dari Semarang ke Yogyarakta dan Purworejo atau sebaliknya.

"Selain itu, kesadaran para pengguna jalan juga masih kurang, serta keberadaan rambu lalu lintas masih kurang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com