Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelahi, Pria Uzur Ditemukan Tewas di Parit

Kompas.com - 02/07/2016, 03:30 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Richan Manurung (75), warga Desa Tanjung Sigoni, Kabupaten Batubara, ditemukan tewas di dalam parit di Jalan Sarimatua, Kabupaten Batubara, Kamis (30/6/2016) sore pukul 17.00 WIB.

Melihat luka di tubuh korban, keluarga curiga dan membawa jenazah korban ke RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar untuk diotopsi, Jumat (1/7/2016).

"Dia tewas dengan kondisi kepala telungkup dibenamkan dalam air aliran irigasi. Saat ditemukan, kondisi mata Richan ada luka lecet yang diduga dianiaya," kata N Sitorus, keponakan korban saat ditemui di ruang forensik.

Sitorus menyebutkan, sebelumnya korban pergi mengecek ladang sawitnya dengan berjalan kaki, sedangkan dia saat itu sedang menjemur padi. Sore harinya dia kemudian mendapat kabar bahwa korban tewas di dalam air parit irigasi.

"Begitu dikabari aku ke sana. Tapi korban sudah dibawa ke rumah lalu dilaporkan kepada kepolisian," ujar Sitorus.

Belakangan, Sitorus baru tahu pamannya tewas akibat berkelahi dengan Tenner Sihombing (65), yang merupakan warga satu kampung dengan korban.

"Ada yang melihat paman Richan berkelahi dengan Tenner. Aku tidak tahu apa motif sehingga paman Richan berkelahi. Selama ini, paman Richan tak pernah berselisih paham dengan Tenner," kata dia.

Kapolsek Medang Deras AKP Jhoni Andreas melalui sambungan telepon menjelaskan, pihak keluarga mengira korban masih hidup, sehingga sempat dibawa ke rumahnya untuk mendapat perawatan. Namun sesampainya di rumah, korban sudah tewas.

"Keluarga curiga karena ada luka lecet di bagian pelipis dan kepala sehingga membuat laporan polisi," kata Jhoni, seraya menyebut pelaku sudah diamankan.

"Kita masih menyelidiki motif dari penganiayaan itu. Soalnya selama ini korban tidak pernah berselisih paham dengan pelaku. Kita juga masih menunggu hasil dari otopsi sehingga bisa lebih diketahui penyebab dari kematian korban," ujar Jhoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com