Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Maluku Larang Umat Islam Konvoi Saat Malam Takbiran

Kompas.com - 28/06/2016, 18:50 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku kembali mengeluarkan imbauan bagi umat Islam, khususnya di Kota Ambon, agar tidak melakukan konvoi saat malam takbiran menjelang Idul Fitri 1437 Hijriah.

Pada tahun lalu, MUI juga melarang adanya konvoi di Kota Ambon saat malam takbiran. Keputusan itu diambil setelah diadakannya rapat persiapan menjelang malam takbiran yang berlangsung di kantor wilayah Kemenag Provinsi Maluku, Selasa (28/6/2016) sore.

Rapat tersebut dihadiri sejumlah pihak seperti dari Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Maluku, kepala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, pimpinan TNI/Polri dan organisasi keagamaan.

“Jadi keputusannya itu kita melarang adanya konvoi di malam takbiran nanti,” kata Ketua MUI Maluku Idus Toekan saat membacakan hasil keputusan rapat.

Dia menjelaskan, takbiran akan tetap dilakukan sebagai cara mengagungkan kebesaran Tuhan di malam hari kemenangan. Namun takbiran hanya akan dipusatkan di masjid-masjid yang ada di Ambon.

“Jadi ini sudah kedua kalinya, tahun lalu juga kita melarang adanya konvoi di malam takbiran,” katanya.

Sementara itu, Ketua PHBI Maluku, Dr Abidin Wakano mengungkapkan, keputusan takbiran dilakukan di masjid-masjid agar kesucian malam takbiran dapat terjaga dan tidak dirusak oleh perilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Dia mengatakan, takbir di malam Idul Fitri merupakan kewajiban umat Islam dan yang tidak dibolehkan adalah melakukan hal-hal yang dapat mencederai kesucian malam takbiran itu sendiri.

“Jadi takbiran tetap berjalan tapi konvoi yang dilarang, kita tidak ingin malam takbiran yang suci ternodai dan juga ada korban jiwa karena kecelakaan,” katanya.

Ditambahkan, untuk memeriahkan malam takbiran nanti, pihaknya juga berencana membuat lomba pukul beduk di sepanjang Alfatah untuk menghindari adanya konvoi di kawasan tersebut.

"Nanti di sepanjang jalan AY Patty akan dilakukan lomba pukul beduk di situ,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com