UNGARAN, KOMPAS.com - Dishubkominfo Provinsi Jawa Tengah menutup sementara operasional jembatan timbang di Jawa Tengah mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
Selama proses penutupan, pos jembatan timbang akan dialihfungsikan sebagai tempat peristirahatan pemudik atau rest area.
Kepala Seksi Pengawasan dan Operasional Unit Pelayanan Perhubungan Dinhubkominfo Provinsi Jawa Tengah, Joko Setiawan mengatakan, alasan utama penutupan jembatan timbang selama H-7 hingga H+7 adalah tak beroperasinya sejumlah angkutan barang.
"Kalaupun ada yang beroperasi, jumlahnya tidak sebanyak hari-hari biasanya," kata Joko, di Ungaran, Jumat (24/6/2016).
Larangan beroperasi angkutan barang ini, ungkapnya, ditoleransi untuk angkutan barang ekspor dan impor, BBM, ternak, kebutuhan pokok, pupuk, susu murni, barang antaran pos, dan layanan pengiriman motor pemudik gratis dengan catatan menerima surat operasional dari Dishubkominfo.
Joko bahkan memperkirakan, akan ada peningkatan hingga 15 persen terhadap angkutan barang-barang khusus tersebut.
"Potensi adanya overload muatan, satu dua truk pasti ada. Sebab kami tak mungkin melakukan penertiban saat mudik nanti. Soalnya berpotensi menghambat arus pemudik," tuturnya.
Joko menambahkan, pihaknya juga akan sementara menutup operasional truk material pasir di Magelang. Operasional sejumlah truk pasir selama ini dituding menjadi biang kemacetan dijalan raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.