SANGIHE, KOMPAS.com - Sampai hari kedua pasca-bencana longsor dan banjir bandang di Sangihe, Sulawesi Utara, tiga orang korban meninggal belum ditemukan.
"Tiga orang korban meninggal sampai hari ini belum ditemukan," kata Wakil Bupati Sangihe Jabes Gaghana di Tahuna, Rabu (22/6/2016).
Dia mengatakan, saat kejadian, Dandim 1301 Sangihe turun langsung bersama anggota TNI AD dan masyarakat mencari korban.
"Sejak kemarin, kami sudah berusaha mencari korban meninggal sekalipun dilakukan secara manual," kata dia.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan alat berat di dua lokasi yang berbeda.
"Hari ini dua alat berat (ekskavator) digunakan mencari korban longsor di Kolongan beha dan Sawang Bendar," kata Gaghana.
(Baca juga: Jembatan Putus, Korban Longsor Sangihe Belum Bisa Dievakuasi)
Korban di Kolongan Beha atas nama Christintje Mokodompis (86), dan di Sawang Bendar atas nama Line Akumanis (65) dan Meo Gaghaube (54) belum ditemukan.
Sementara dua korban lainnya atas nama Leni Awumbas (62) di kelurahan Tapuang Tahuna Timur dan seorang anak perempuan (13) di pulau Kalama Tatoareng, sudah dimakamkan.
"Hari ini dua korban meninggal sudah dimakamkan di Tapuang dan di pulau Kalama," kata Gaghana.