Dapat Hibah Tanah di Gedebage, Ridwan Kamil Kembali Gaungkan Pemindahan Pusat Pemerintahan Bandung

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kembali menggaungkan pemindahan pusat pemerintahan ke kawasan Bandung Teknopolis di Gedebage. Rencananya, komplek Pemerintahan Kota Bandung akan dibangun di lahan milik Kementerian Agama.

Selasa (22/6/2016), Ridwan Kamil telah melakukan serah terima hibah lahan dengan Menteri Agama Lukman Syaifuddin di Jakarta. Kemenag menghibahkan tanah seluas 10 hektar kepada Pemkot Bandung, yang diambil dari sertifikat dengan nomor 2 tahun 2011, di Kelurahan Cimencrang, Kecamatan Gedebage.

Sementara Pemkot Bandung menghibahkan berupa tanah seluas 20.000 meter persegi atau 2 hektar di samping kampus UIN Bandung, Jln. A.H Nasution. Pemkot Bandung juga menghibahkan 3 unit bangunan pendidikan dengan masing-masing 3.000 meter persegi untuk tiga fakultas, serta sebidang tanah seluas 2.700 meter persegi di Jalan Pelajar Pejuang'45 Bandung.

"Kita sudah sepakat Kementerian Agama akan menghibahkan 10 hektar, tapi kita juga diminta bantu Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung. Salah satunya pengembangan di Kampus eksisting di Cibiru, kemudian membantu gedung kuliahnya. Intinya saling hibah, tapi paling banyak ke kita," kata Ridwan di Bandung, Kamis (23/6/2016).

Emil, sapaan akrabnya menjelaskan, pemindahan pusat pemerintahan dilakukan agar pelayanan publik lebih terpusat. Tak seperti kondisi saat ini, dimana kantor dinas tercecer di sejumlah tempat.

"Sekarang pusat kota sudah tak efisien karena bercampur dengan masyarakat dengan turis, pelayanan publik dipingpong. Di mana-mana kantor pemerintahan yang berpisah-pisah itu tak ideal," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, pemindahan kantor pemerintahan bertujuan untuk merangsang pusat pertumbuhan ekonomi baru.

"Bandung butuh pusat pertumbuhan baru dari zaman Belanda tidak pernah ada, hanya alun-alun. Makanya kita mengembangkan pusat pertumbuhan Gedebage yang nama populernya Bandung Teknopolis," ungkapnya.

Saat ini, program pemindahan pusat pemerintahan masih tahapan rencana Detail Engineering Design (DED).

"Ini proyek jangka menengah, semua nanti dipusatkan di sana. Perkembangannya mungkin di wali kota selanjutnya baru beres. Tapi fondasinya dari saya, tahun ini DED," jelasnya.