Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Yohana: Jangan Lagi Kita Kirim Pembantu Rumah Tangga

Kompas.com - 20/06/2016, 17:57 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menginginkan agar Indonesia tidak lagi mengirimkan pembantu rumah tangga (PRT) ke luar negeri. Ia berharap agar negara fokus mempersiapkan calon TKI yang profesional.

"Berapa pun kita kirim, yang penting kita kirim yang berkualitas. Jangan lagi kita kirim pembantu rumah tangga," kata Yohana seusai membuka pelatihan calon tenaga kerja perempuan di Mataram, Senin (20/6/2016).

Menurut Yohana, peningkatan kapasitas dan profesional dibutuhkan karena selama ini banyak permasalahan hingga kasus penganiayaan sering menimpa para TKI di luar negeri.

"Jadi saya pikir kita fokus bagaimana kita mempersiapkan yang lebih berkualitas dan profesional, jadi tidak akan ada lagi pembantu rumah tangga yang akan kami kirim," kata Yohana.

Sekitar 500 calon tenaga perempuan terampil akan mengikuti pelatihan tersebut. Yohana berpesan agar para peserta pelatihan memperdalam keterampilan bahasa Inggris dan bahasa negara tujuan.

Yohana berharap, pelatihan tenaga profesional untuk calon TKI di NTB akan diikuti di beberapa daerah lain, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan NTT.

Deputi Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Agusdin Subiantoro mengatakan, setiap tahun Indonesia menempatkan 300.000-500.000 TKI ke luar negeri.

Ia berharap, dengan peningkatan kapasitas ini, maka proporsi TKI yang terampil semakin lama semakin meningkat. Dengan demikian, jumlah tenaga terampil yang akan ditempatkan di luar negeri tahun depan bisa mencapai 70 persen.

"Kita memulai untuk melakukan pelatihan seperti ini dengan perencanaan yang cukup matang untuk bisa meningkatkan tenaga terampil kita diberangkatkan ke luar negeri," kata Agusdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com