Seorang Pencopet Menangis Saat Diamankan Polisi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Sariani boru Silalahi (28), pencopet yang diamankan warga di sekitar Pasar Horas, Jalan Sutomo, Pematangsiantar, menangis saat diserahkan ke Polres Pematangsiantar, Selasa (7/6/2016).

Perempuan yang baru keluar dua belas hari lalu dari penjara itu nekat mencuri dompet milik Anita boru Purba (28), warga Jalan Linggarjati, Pematangsiantar saat berada di sebuah toko roti.

Saat itu, Sariani dengan cekatan membuka resleting tas sandang warna merah milik korban. Kemudian dia mengambil dompet warna hitam berisikan uang Rp 2,7 juta, surat- surat penting dan kartu ATM.

Sial bagi Sariani, aksi itu terpergok korban yang lalu mencoba mengejar pelaku. Sariani ditangkap oleh warga sekitar 20 meter dari toko roti tempat dia beraksi.

Saat ditangkap, awalnya Sariani tak mengakui perbuatannya, apalagi saat tas miliknya digeledah tak ditemukan dompet milik korban. Namun Sariani tak berkutik ketika korban menemukan dompet miliknya disembunyikan di bawah ketiak pelaku dengan ditutup jaket warna coklat.

"Tolong lah Pak, jangan ditahan aku. Kalau bisa berdamai pun tak apa-apa. Baru keluar dari penjara aku dua belas hari lalu," katanya sambil menangis dan memelas di hadapan polisi.

Sariani kepada wartawan mengaku pernah dipenjara karena mencopet di Pasar Horas tahun 2015 lalu. Dia menjalani hukuman delapan bulan dari setahun vonis hukumannya.

Kapolres Pematangsiantar AKBP Dodi Darjanto menjelaskan, laporan korban atas nama Anita boru Purba sudah diterima. Pihaknya sudah memeriksa pelaku untuk mengungkap kemungkinan terlibat jaringan pencopet di Pematangsiantar.