Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu, Slamet Panjat Menara sambil Bawa Anak dan Minuman Keras

Kompas.com - 01/06/2016, 19:39 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Slamet (37), warga Kampung Rambutan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, nekat memanjat menara telekomunikasi dengan menggendong anaknya, Rizky Bagus Santoso (5) dan membawa minuman keras.

Di atas ketinggian 30 meter, Slamet menenggak minuman keras yang dibawanya hingga habis.

Salah satu warga Nunukan, Maryam Ena mengaku melihat penjual pentol keliling tersebut membuang botol dari ketinggian 30 meter.

"Dia minum di atas, terus dia buang botolnya ke bawah. Sudah habis itu minuman," ujarnya, Rabu (1/6/2016).

Ulah Slamet tersebut membuat geger warga Nunukan. Aksi panjat menara yang dilakukan Slamet dari pukul 13.00 Wita tersebut akhirnya menjadi tontonan warga.

Beberapa warga bahkan mengabadikan aksi itu dan mengunggahnya ke media sosial.

Slamet sempat mengangkat anaknya dan mengancam akan melemparkannya ketika ada polisi hendak memanjat menara untuk membujuknya turun.

"Sempat polisi mau naik, dia ngancam mau lempar anaknya," ujar Agus yang ikut menyaksikan kejadian tersebut.

Slamet juga mengancam tidak akan turun jika bukan istrinya yang menjemputnya.

Sekitar pukul 14.00 Wita, Aning Eka Sumiarsih (29), istri Slamet, datang ke lokasi kejadian. Dengan bersumpah di bawah Al Quran, perempuan beranak 2 ini membujuk suaminya agar mau turun membawa anaknya.

Rupanya, aksi nekat Slamet karena cemburu istrinya sering menerima panggilan telepon dari mantan suaminya. Dari mantan suaminya, Aning memiliki 1 anak perempuan.

"Dari pengakuan keluarga perempuan katanya si perempuan itu sering menerima telepon dari mantan suaminya," imbuh Agus.

Setelah 2 jam berada di atas menara, Slamet akhirnya bersedia turun. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, anggota polisi akhirnya merebut anak dari gendongan Slamet.

Mendengar menantu nekat memanjat tower sambil membawa anak, Sumiati langsung pingsan dan dilarikan ke Puskesmas Nunukan Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com