PLN Sulselrabar Sebut Tenaga "Outsourcing" Terlibat Pencurian Listrik

MAKASSAR, KOMPAS.com - General Manager PT Perusahaan Listrik Negara wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Wasito Adi mengatakan bahwa banyak kejadian pencurian listrik di wilayahnya. Ia menengarai pencurian listrik itu juga dilakukan oleh tenaga outsourcing atau mitra PLN.

Wasito mengatakan, pencurian listrik di wilayah Sulselrabar rata-rata terjadi pada industri dan bisnis. Sebagian kecil lainnya atau sekitar 13 persen terjadi pada rumah tangga.

"Pokoknya yang melakukan pencurian listrik itu dikerjakan oleh orang yang mengerti listrik, di antaranya tenaga outsourcing atau mitra PT PLN sendiri," kata Wasito, Rabu (1/6/2016).

"Kita tidak bisa mungkiri itu, karena masyarakat umum yang awam takut akan tegangan listrik dan tidak tahu melakukan pencurian," kata Wasito.

Ia menyatakan akan memberikan tindakan tegas terhadap tenaga alih daya atau mitra PT PLN yang melakukan pencurian listrik.

(Baca MUI Resmi Keluarkan Fatwa Haram Pencurian Listrik)

Ia juga berharap partisipasi dari masyarakat untuk melaporkan oknum-oknum yang terlibat pencurian listrik agar PLN dapat memberikan sanksi terhadap oknum tersebut.

"Bagi yang melaporkan adanya kasus pencurian listrik, kita akan berikan reward, yakni berupa uang minimal Rp 10 juta atau hitungan 3 persen dari total denda yang dibayarkan oleh pelaku pencurian listrik," kata Wasito.