Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Perempuan Berlatih Melawan Begal di Hutan Karet Kalongan...

Kompas.com - 22/05/2016, 16:54 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Kasus tindak kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan saat ini menjadi salah satu masalah besar di Indonesia karena kerap terjadi di berbagai daerah.

Berangkat dari keprihatinan tersebut sejumlah mahasiswa D-III Public Relation FISIP Undip Semarang mengadakan sosialisasi pertahanan diri atau Women's Self Defense kepada puluhan remaja perempuan dan ibu-ibu di Dusun Ngaliyan, Desa Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (22/5/2016) siang.

"Berdasarkan FGD (forum group discussion) yang kita lakukan, salah satu masalah yang dihadapi perempuan di sini adalah masalah keamanan. Mereka diliputi ketakutan dengan ancaman pembegalan dihutan karet," kata Ketua Panitia Syta Amelia Afifah.

Pada pelatihan ini remaja perempuan dan ibu-ibu mendapat pengetahuan bela diri, seperti teknik menendang, memukul, serta memanfaatkan barang bawaan untuk melumpuhkan atau bahkan melukai lawan.

Dua instruktur dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Undip dengan sabar menjelaskan serta memeragakan teknik-teknik dasar bela diri tersebut.

Salah satu instruktur, Yuliana Endah (22) mengatakan, teknik beladiri yang diajarkan merupakan teknik dasar yang diaplikasikan dalam sejumlah skenario penyerangan lawan.

"Sebenarnya pelatihan women's self defense ini untuk melindungi kita sebagai perempuan yang biasanya dimanfaatkan oleh orang jahat. Jadi sebenarnya kita harus berani untuk melawan mereka," kata Yuliana.

Rawan begal

Kawasan hutan karet di Desa Kalongan selama ini menjadi jalur alternatif warga desa setempat yang beraktivitas di Karangjati sebagai buruh pabrik. Kawasan tersebut juga merupakan jalan alternatif Karangkati menuju Kabupaten Demak.

Kepala Desa Kalongan Yarmuji mengatakan, kawasan hutan karet di wilayah administrasi Dusun Mendiro, Desa Kalongan, ini seringkali menjadi lokasi begal karena situasinya sepi dan kurang penerangan.

Ia menyebutkan, dalam setahun terakhir ini, sedikitnya ada lima warga Desa Kalongan yang menjadi korban pembegalan di hutan karet. Sebagian besar korbannya adalah perempuan.

"Yang terakhir sekitar dua bulan silam, warga kami dibegal di situ. Korban ditendang hingga jatuh, lalu motornya dibawa kabur. Dua pelaku langsung kabur ke arah utara (Demak)," kata Yarmuji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com