SURABAYA, KOMPAS.com - Selain Ade Komarudin, calon ketua umum Partai Golkar, Setya Novanto, juga dilaporkan ke Komisi Etik Musyawarah Nasional Luar Partai Golkar. Laporan itu terkait pertemuan Setya dengan dewan pengurus daerah Golkar.
Ketua Steering Committee Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, ada laporan tentang calon ketua umum di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, dan sebuah tempat di Malang, Jawa Timur, sebelum kampanye zona kedua di Surabaya digelar.
Nurdin tidak menyebut secara rinci di mana Setya menggelar pertemuan, apakah di Jakarta atau Malang.
"Selain AK (Ade), juga ada SN (Setya)," kata Nurdin di Surabaya, Rabu (11/5/2016).
Ketiga laporan tersebut akan dibahas di sidang komite etik pada Kamis besok di Bali. Sidang itu untuk memastikan apakah ketiga pertemuan itu cukup bukti untuk dibawa ke Majelis Etik sebagai pelanggaran munaslub.
"Nanti Majelis Etik yang memutuskan apakah calon ketua umum yang diduga terlibat didiskualifikasi dari pencalonan atau tidak," kata dia.
Ketua Tim Komite Etik Munaslub Partai Golkar Fadel Muhammad menyatakan bahwa Ade terpergok bertemu dengan Pimpinan DPD I Golkar Kalimantan Barat di Hotel Grand Melia Jakarta, Selasa kemarin, antara pukul 12.00-13.00 WIB.
(Baca Ade Komarudin Tepergok Komite Etik Bertemu Pimpinan DPD I di Hotel)
Ade dan tim suksesnya membantah hal itu. Dia menegaskan bahwa dirinya hanya bersalaman dan bertegur sapa dengan pimpinan DPD Kalimantan Barat saat di hotel tersebut.
(Baca Timses Bantah Ade Komarudin Bertemu Pimpinan DPD Kalbar)
Di hotel itu, Ade mengaku ada janji makan siang bersama Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
