Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murid TK di Lampung Dicabuli Penjaga Sekolah

Kompas.com - 10/05/2016, 12:51 WIB

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang penjaga taman kanak-kanak (TK) di Kota Metro, Provinsi Lampung, berinisial AM diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang murid di TK tersebut.

Akibat perbuatannya, korban yang masih berumur lima tahun menderita luka pada bagian vitalnya. Korban juga trauma sehingga tidak mau kembali ke sekolah.

Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan, pihaknya masih melakukan penyidikan untuk mengungkap tersangka pelaku pencabulan tersebut.

"Berdasarkan pemeriksaan Kanit PPA sudah melakukan beberapa langkah sesuai prosedur yang berlaku, dan telah meningkatkan kasus tersebut ke tahap penyidikan, sehingga diharapkan dapat terungkap siapa tersangka pelaku kejahatan itu," katanya di Bandarlampung, Selasa (10/5/2016).

Menurut dia, pihaknya akan bekerja secara optimal untuk mengungkap persoalan tersebut mengingat kasus itu merupakan salah satu perhatian khusus dari pihaknya.

"Kami masih terus melakukan penyidikan untuk mendapatkan bukti-bukti pendukung agar dapat mengungkap pelaku pencabulan anak di bawah umur tersebut," tambahnya.

Dia menambahkan, Polres Metro telah menindaklanjuti laporan dari pihak korban dengan melakukan pemeriksaan terhadap korban dan para saksi, serta meminta pihak RSU A Yani Metro untuk melakukan visum terhadap korban.

Hasil visum terhadap korban menunjukkan luka pada bagian vitalnya.

Kronologi

Suwarno dari Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah Metro yang mendampingi korban, mengatakan, pelecehan seksual diduga dilakukan AM sebanyak dua kali.

Menurut penuturan keluarga korban, aksi pelaku diketahui pada hari Jumat (8/4/2016) sekitar pukul 11.15 WIB saaat ibu korban menjemput anaknya.

Ketika itu, sang ibu melihat jalan anaknya seperti menahan keinginan untuk buang air kecil. Namun, saat diajak buang air, korban menolak dan mengaku tidak sedang kebelet pipis.

Sampai di rumah, sekitar pukul 15.30 WIB, ibu korban mengajak anaknya mandi. Saat itu, korban menjerit kesakitan dan ditemukan luka. Saat ditanya, korban ketakutan dan tidak mau bercerita.

Setelah dirayu ibunya, korban akhirnya menceritakan perbuatan penjaga TK tersebut. Korban juga mengaku diancam jika menceritakan peristiwa itu kepada ibu atau gurunya.

Pada hari itu juga, ibu korban mengajak anaknya ke rumah sakit untuk melakukan visum. Namun, pihak rumah sakit tidak mau melakukan visum sebelum lapor ke kepolisian.

Orangtua korban pun melaporkan tindak pidana pencabulan itu ke Polres Kota Metro pada hari itu juga dengan nomor laporan LP/106-B/IV/2016/LPG/Res Metro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com