MATARAM, KOMPAS.com - Proses evakuasi Ika (26), pendaki asal Palembang yang tewas di pemandian air panas Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), terkendala masalah cuaca.
"Saat ini tim SAR terkendala cuaca hujan lebat," terang perwakilan humas Basarnas Putu Cakra Negara dalam keterangan, Senin (9/5/2016).
Dia mengatakan, saat ini tim evakuasi dari unsur Basarnas, TNGR, Polsek Bayan, masyarakat (porter) serta rekan-rekan korban tengah melakukan proses evakuasi.
Cakra mengatakan, proses evakuasi diperkirakan akan memakan waktu selama 12 jam perjalanan menuju Desa Senaru, di Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Dia menjelaskan, kejadian ini terjadi saat korban Ika berendam di Kalak atau tempat pemandian air panas di Gunung Rinjani bersama teman-temannya. Tiba-tiba, korban beserta teman-temannya seperti tersedot arus. Saat semua teman-temannya keluar dari air tersebut, Ika justru menghilang.
Cakra mengatakan, seluruh pengunjung yang berada di tempat tersebut telah berupaya melakukan pencarian. Namun hingga malam hari, korban belum bisa ditemukan.
Kejadian ini lalu dilaporkan ke Basarnas kantor SAR Mataram. Menindaklanjuti laporan tersebut, satu tim rescue dikerahkan untuk melakukan pencarian ke Gunung Rinjani.
Sekitar pukul 10.15 Wita hari ini, jenazah korban dilaporkan telah mengapung dan langsung dievakuasi oleh teman-teman korban ke darat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.