Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Sistem Satu Arah, Sopir Angkot Serbu Balai Kota Bogor

Kompas.com - 27/04/2016, 13:04 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Ratusan sopir angkutan perkotaan (angkot) dari sejumlah trayek di Kota Bogor melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Balai Kota Bogor, Rabu (27/4/2016).

Dalam orasinya, para sopir angkot menolak kebijakan Pemerintah Kota Bogor dalam memberlakukan jalur Sistem Satu Arah (SSA) di seputar kawasan Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor.

Sejak pukul 09.00 WIB, para sopir angkot dari beberapa trayek seperti angkot 02 (Sukasari-Bubulak), 11 (Padjajaran-Pasar Bogor), 13 (Ramayana-Bantar Kemang), 06 (Ciheuleut-Ramayana), dan 08 (Warung Jambu-Ramayana) berkumpul di depan Bale Binarum, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Mereka kemudian melakukan aksi long march menyusuri jalan Padjajaran, Jalan Otista, Jalan Ir H Juanda, dan berakhir di depan Balaikota yang berseberangan dengan Istana Bogor.

Koordinasi Aksi, Empay Supardi menilai, para sopir angkot merasa kebijakan SSA sangatlah merugikan. Selain itu, kebijakan tersebut juga menurunkan penghasilan dari para sopir angkot.

"Diberlakukannya sistem SSA, penghasilan dari para sopir angkot menjadi menurun. Sekitar Rp. 20.000 per hari. Uang segitu jaman sekarang cukup untuk apa," ucap Empay di depan Balai Kota.

Para pengunjuk rasa juga meminta Wali Kota Bima Arya Sugiarto untuk mengembalikan jalur seperti semula. Mereka pun mengancam akan memblokir Jalan Otista jika Wali Kota Bogor tidak menemui para sopir angkot.

"Jika Wali Kota tidak mau menemui kami, jangan salahkan kami akan melakukan tindakan-tindakan lain," kata dia. "Kita datang kesini untuk menyampaikan aspirasi. Kalau dia (Wali Kota Bogor) dalam waktu satu jam tidak mau menemui, kami akan menutup jalan Otista," tambahnya.

Salah satu sopir angkot, Ridwan (44), menuturkan, unjuk rasa ini merupakan yang kedua kalinya. Awal April lalu, para sopir pun sempat melakukan unjuk rasa serupa. Akhirnya, sopir dan Dinas Lalu Lintas Angkutan dan Jalan (DLLAL) melakukan pertemuan dengan dimediasi oleh pihak kepolisian.

"Dalam pertamuan pertama, tidak ada titik temu dan dinas DLLAJ mengatakan baru sebatas akan menyampaikan keberatan para sopir. Tapi akhirnya, sistem satu arah malah dipermanenkan," keluhnya.

Hingga berita ini diturunkan, para sopir angkot masih bertahan di halaman Kantor Balaikota Bogor. Mereka meminta Wali Kota Bogor untuk datang langsung menemui dan mendengar keluhan para sopir angkot. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com