Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Kain Sarung, Dua Napi di Boyolali Kabur dari Penjara

Kompas.com - 18/04/2016, 16:12 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com — Dua tahanan lembaga pemasyarakatan di Boyolali kabur pada Minggu (17/4/2016). Kedua tahanan kabur melalui atap masjid dengan menggunakan kain sarung yang diikat untuk melompat tembok.

Petugas memburu kedua narapidana tersebut. Dua narapidana yang kabur itu antara lain Mulyanto (39), warga Laweyan, Solo, dan Sukino (32), warga Karanggede, Boyolali.

Narapidana kasus narkoba dan pencabulan tersebut menggunakan kain sarung yang diikat, lalu menjebol atap masjid. Setelah itu, petugas menduga, keduanya lari ke arah timur melewati SD Negeri 7 Boyolali.

"Pas momen makan pagi, kedua tahanan justru ke masjid, kemudian naik ke atas, dan selama kurang lebih satu jam berada di atas masjid. Sambil menunggu kondisi, baru mereka turun dengan sarung yang ditali dan naik tembok terakhir dengan cara bergantian," kata Fatur Rohman, Kepala Keamanan Rutan Boyolali, Jawa Tengah, Senin (18/4/2016).

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Boyolali menjelaskan, petugas sudah mengejar Mulyanto dan Sukino.

"Petugas sudah melakukan pengejaran dengan informasi yang diperoleh. Kita juga melakukan kerja sama dengan rutan," kata AKP M Kariri, Kasatreskrim Polres Boyolali.

Seperti diketahui, Mulyanto divonis 12 tahun karena narkoba dan Sukino diganjar lima tahun penjara karena kasus pencabulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com