Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Ditutup Alat Berat, Puluhan Petambang Pasir di Kendal Tidak Bisa Kerja

Kompas.com - 07/04/2016, 17:06 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Sudah hampir sebulan ini puluhan petambang pasir di Desa Protomulyo Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tidak dapat beraktivitas.

Petambang tak bisa masuk ke area tambang galian C karena jalan menuju tambang tersebut ditutup dengan menggunakan dua alat berat.

Walidi (50), salah satu petambang pasir, mengaku tidak tahu alasan penutupan jalan pada tambang di Dukuh Suropadan Protomulyo tersebut.

Ia berharap agar jalan akses ke tambang pasir tersebut segera dibuka sehingga ia bisa mencari pasir lagi.

"Karena ditutup, saya tidak bisa apa-apa. Saya tidak bisa mencari pasir," kata Walidi, Kamis (7/4/2016).

Walidi menjelaskan, jumlah petambang pasir di sana sekitar 50-an orang. Kini sebagian dari mereka menganggur dan sebagian lagi bekerja serabutan.

Sutarto, salah satu pemilik galian C, juga tidak bisa bekerja karena penutupan jalan tersebut.

"Saya meratakan tanah yang di seberang, sebagian untuk pengembangan perumahan," kata Sutarto.

Sutarto menduga, penutupan jalan itu dilakukan oleh salah seorang warga. Hal itu diketahui dari alat berat yang digunakan untuk menutup jalan adalah milik warga tersebut.

"Saya tidak tahu, siapa yang menutup jalan itu," ujarnya.

Karena penutupan itu, Sutarto melaporkannya ke Polres Kendal.

Secara terpisah, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kendal Ajun Komisaris Polisi Fiernando Ardiansyah mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Sutarto terkait kasus penutupan jalan galian C.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan atas hal itu.

Tapi kalau ada warga lain yang dirugikan akibat penutupan jalan tersebut, silakan melapor ke kami. Nanti kami akan memprosesnya sesuai aturan yang ada," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com