Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras di Sukabumi, Rumah Usman Tertimbun Longsor

Kompas.com - 03/04/2016, 15:29 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebuah rumah tertimbun tanah longsor dan enam rumah terancam di Kampung Cisalak, RT 37 RW 7, Desa Padabeunghar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (2/4/2016) petang.

Rumah tertimbun itu milik Usman (35), seorang tukang bangunan di kampung tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam bencana yang terjadi saat turun hujan deras itu. Hanya saja, rumah Usman hancur, terutama bagian dapur dan kamarnya. Selain itu, perlengkapan dan peralatan memasak serta makan ikut rusak.

"Kejadiannya saat hujan deras, saat itu saya sedang membersihkan saluran air di pinggir rumah yang meluap," jelas Usman di sela membersihkan rumahnya bersama warga, Minggu (3/4/2016).

Menurut Usman, sebelum tanah longsor dari tebing setinggi 5 meter itu, sempat terdengar suara dentuman keras. Setelah dicek, ternyata bangunan belakang ambruk.

"Saat kejadian tiga anak saya di dalam rumah bagian depan. Kalau istri saya belum lama ini meninggal dunia," ujar dia.

Kepala Urusan Pemerintahan Desa Padabeunghar, Mamat Surahmat menyatakan, di wilayah desanya terdapat sejumlah kampung yang rawan bencana. Di antaranya Kampung Cisalak.

"Tanah di sini kondisinya labil. Bila musim kemarau retak-retak, kalau hujan menjadi rawan longsor," kata Mamat di sela-sela bergotong royong bersama warga membersihkan material longsor.

Untuk sementara, lanjut Mamat, pihak desa sudah memberikan bantuan berupa boronjong untuk mencegah terjadinya kembali longsor.

"Kami sudah memberikan beronjong," ujar dia.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi sudah mengecek lokasi bencana pada Sabtu malam. Namun hingga Minggu siang, Usman mengaku belum menerima bantuan tanggap darurat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, lokasi bencana berada sekitar 2 kilometer dari persimpangan ruas Jalan Cikembar-JampangTengah-Surade di Kampung/Desa Padabeunghar. Lokasi permukiman berada di bawah perbukitan batu karang dan hanya puluhan meter dari Sungai Cimandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com