Lagi, Pemadaman Listrik Belasan Jam Dialami Warga Kepulauan Nias

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Pemadaman listrik kembali terjadi di Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Pemadaman ini sudah berlangsung belasan jam, sejak Jumat (1/4/2016) pukul 23.00 WIB hingga Sabtu (2/4/2016) siang ini.

Imbasnya, aktivitas sehari-hari warga di Kepulauan Nias pun menjadi terganggu. Yang paling dirasakan adalah kesulitan mendapatkan air bersih, untuk rumah tangga, dan keperluan warga lainnya yang berhubungan dengan listrik.

Warga pun mengeluhkan hal tersebut. Mulai dari status di media sosial seperti Facebook, hingga obrolan hangat pada saat berkumpul di berbagai tempat seperti warung kopi.

Budiman Gea, Warga Desa Siwalubanu II, mengatakan, akibat pemadaman listrik dirinya kesulitan mendapatkan persediaan air untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk kebutuhan air di rumahnya, terpaksa dirinya harus mendaki gunung sejauh dua kilometer untuk mendapatkan air.

Selama ini ia menggunakan menggunakan sumur bor, tetapi karena listrik padam mesin penyedot air pun tidak bisa digunakan.

“Mungkin akibat jauhnya sumber air, terpaksa pakai air galon yang dibawa mobil, karena persediaan air sudah habis,” tutur Budiman Gea.

Hal senada dikeluhkan Deny Sofyan.  “Kayaknya mulai gila PLN ini, segera diperbaiki jika ada kerusakan apalagi pemadaman sejak tadi malam tanpa pemberitahuan,” ucapnya.

Sementara Faisal, pengusaha warnet di Jalan Karet,  mengaku dirinya mengalami kerugian besar, akibat pemadaman sejak tadi malam hingga siang ini.

“Biasanya hari Sabtu, warnet ramai dikunjungi mulai dari remaja hingga orang tua, pendapatan saya terancam nih, belum lagi kalau pemadaman yang tidak jelas,” sebutnya.

Sementara itu, Humas PLN Regional I Wilayah Sumatera Utara, Mustaf Rijal mengatakan, pemadaman listrik ini akibat ada masalah internal di Pembangkit Listrik yang ada di Desa Mowao dan Desa Dahana Kecamatan Gunungsitoli Idanoi.

“Informasinya kontrak PLN terhadap PLTD telah diputus sejak 25 Maret 2016 yang lalu,” katanya, saat dihubungi melalui telepon seluler.

Menurut dia, PLN sedang membuat  kontrak kerja sama baru dengan waktu hingga akhir tahun 2017.

“Normalisasi dari pemadam yang sudah terjadi, PLN tidak bisa memastikan kapan bisanya,” ucapnya.