Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Katanya, Kondisi 10 Kru Kapal yang Disandera Abu Sayyaf Sehat"

Kompas.com - 31/03/2016, 13:04 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KLATEN, KOMPAS.com - Sutomo dan Rahayu tidak memiliki firasat apa pun terkait peristiwa penyanderaan putera sulungnya, Bayu Oktaviyanto (22).

Sutomo hanya bisa berharap, puteranya segera pulang ke rumah di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah. Pasalnya, Sutomo bercerita bahwa dirinya telah menerima kabar terbaru dari perusahaan PT Patria Maritimline cabang Banjarmasin, Rabu (30/3/2016).

"Kemarin pagi, (perwakilan) perusahaan telepon dan memberi kabar keadaan 10 kru kapal dari Indonesia, kondisinya sehat dan selamat. Katanya kabar itu (diperoleh) setelah perusahaan mengontak kelompok penyandera," kata Sutomo saat dikonfirmasi, Kamis (31/3/2016).

Namun demikian, pihak keluarga tetap berharap Bayu segera dapat pulang. Keluarga juga meminta pemerintah jangan terlalu lama untuk menyelamatkan sandera tersebut.

"Kami terus berdoa dan berdoa semoga Bayu segera pulang," kata Sutomo.

Bayu, warga Dusun Miliran, Desa Mendak, Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, adalah nakhoda kapal yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di perairan Filipina.

Bayu yang berencana menikah dengan seorang gadis pujaan hatinya itu dalam waktu dekat belum ada kabar beritanya hingga saat ini.

Sebelumnya diberitakan, 10 WNI yang bekerja di kapal penarik tongkang bermuatan batu bara, Brahma 12, dan meminta tebusan sebesar 50 juta peso atau senilai Rp 15 miliar. Penyanderaan terjadi saat kapal tongkang mneuju Filipina dari Kalimantan.

 

Kompas TV Penyanderaan 10 WNI Masih dalam Pencarian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com