Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Imbau Warga Tidak Menggali Situs Purbakala Boyolali

Kompas.com - 27/03/2016, 18:20 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com — Petugas mengimbau warga untuk tidak melakukan penggalian di sekitar lokasi penemuan situs purbakala di Desa Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.

"Untuk pengamanan lokasi saja karena tim sedang membuat laporan hasil pengecekan awal dan rekomendasi penelitian lanjutan. Jadi, kami harap tidak ada lagi penggalian dari warga," kata Kepala Seksi Pelestarian Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Jawa Tengah, Gutomo, Minggu (27/3/2016).

Gutomo juga menjelaskan, penemuan situs di Desa Giriroto pekan lalu itu merupakan penemuan pertama.

Situs yang diduga merupakan struktur bangunan candi tersebut ditemukan di areal sawah di Dukung Gunung Wijil, Giriroto, Ngemplak, Boyolali.

"Kabupaten Boyolali memang daerah konsentrasi tinggi untuk penemuan benda-benda purbakala, khususnya pada zaman Hindu. Kemungkinan besar ini penemuan di Ngemplak juga terkait dengan penemuan sebelumnya di lokasi lain di Boyolali," kata Gutomo.

Sementara itu, menurut Gutomo, dua arca yang ditemukan warga di situs Giriroto berasal dari abad ke-8 masehi.

"Dari ornamen dan gayanya, dan hasil penelitian awal, dua arca tersebut adalah arca Nandeswara, dan yang satunya masih didalami, mungkin arca Mahakala," katanya.

Pada Rabu (9/3/2016), Sumarno, pemilik sawah, menemukan batu kebo di lahan miliknya. Kemudian, pada Selasa (22/3/2016), Sumarno mencoba menggali lagi dan menemukan dua arca, dua yoni, dan batu relief tokoh wayang, Janaka.

Sumarno langsung melaporkan temuannya itu ke Museum Arca Boyolali. Setelah itu, petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) segera ke lokasi untuk menindaklanjutinya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com