Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat Puskesmas Dikeroyok Keluarga Pasien Setelah Cekcok soal Obat

Kompas.com - 24/03/2016, 19:56 WIB
Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com - Diduga akibat kesal dengan pelayanan pusat kesehatan masyarakat, belasan keluarga pasien di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengeroyok seorang perawat hingga mengakibatkan korban babak belur.

Korban yang tak terima dengan penganiayaan itu melaporkan pasiennya ke polisi, Kamis (24/03/2016).

Peristiwa yang terjadi sehari sebelumnya di Puskesmas Pattalasang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, itu bermula saat seorang ibu rumah tangga mendatangi puskesmas tersebut untuk berobat.

Petugas puskemas melayaninya hingga memberikan resep obat kepada pasien. Karena buta huruf, pasien menanyakan perihal obat yang akan dibelinya di apotek.

Korban bernama Muhammad Saleh mengatakan, pasien tidak kunjung mengerti meski ia telah beberapa kali memberikan penjelasan. Hal itu memicu emosi korban hingga ia meninggikan nada suaranya.

"Saya sudah jelaskan beberapa kali, tapi dia tidak mengerti. Jadi saya bilang, 'Iya, ada itu di apotek obatnya, kecuali beli di penjual ikan, jelas obatnya tidak ada'," kata korban.

Mendengar itu, pasien tersinggung. Keduanya sempat bersitegang.

Pasien lain yang mengantre melerai pertengkaran mulut tersebut dan mengantar pasien kembali ke rumahnya.

Siang tadi sekitar pukul 10.00 wita, pasien kembali mendatangi puskesmas dan mencari korban untuk mempertanyakan ucapannya kemarin.

Korban kemudian mendapatkan bogem mentah dari pelaku. Tak hanya itu, belasan kerabat pasien merangsek masuk dan menganiaya korban.

Korban yang babak belur setelah dikeroyok oleh keluarga pasiennya kemudian mendatangi Markas Kepolisian Sektor Bontomarannu untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya.

"Korbannya baru melapor dan berawal dari ketersinggungan saat melayani pasien dan kasusnya sementara dalam proses penyelidikan," jelas Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Bontomarannu Aiptu Abdul Rahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com