Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Urine Dadakan, Dua Pegawai Lapas Sidikalang Positif Narkoba

Kompas.com - 21/03/2016, 23:19 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

SIDIKALANG, KOMPAS.com - Dua pegawai Lembaga Pemasyarakatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dinyatakan positif narkoba setelah Polres Dairi menggelar tes urine mendadak di dalam lapas, Senin (21/3/2016).

Kepala Satuan Narkoba Polres Dairi Ajun Komisaris Polisi Agus Butar-Butar mengatakan, dua pegawai Lapas Sidikalang tersebut adalah RS dan MS.

Tes urine itu dilakukan terhadap 23 orang pegawai Lapas Sidikalang, termasuk terhadap Kepala Lapas Prayer Manik.

"Kita melakukan pemeriksaan mendadak. Terhadap PNS dikategorikan positif, diserahkan ke pimpinan institusi. Langkah polisi pada prinsipnya adalah preventif atau pencegahan," kata Agus.

Kepala Lapas Prayer Manik mengatakan, semestinya ada 27 PNS yang mengikuti agenda dimaksud. Namun, empat orang berhalangan atas izinnya.

Manik menyambut positif kehadiran polisi guna membersihkan lembaga tersebut dari ancaman narkoba.

Lapas Sidikalang merupakan satu dari 12 lapas yang ditetapkan Kantor Wilayah Kementarian Hukum dan HAM Sumatera Utara sebagai wilayah yang harus bersih narkoba.

Manik menyebutkan, jika pegawainya terbukti positif, maka oknum dimaksud akan direhabilitasi. Namun, jika di kemudian hari masih dinyatakan positif, pemecatan terpaksa dilakukan.

"Itu sesuai keputusan pimpinan. Jadi, sanksinya sangat berat. Sehubungan itu, bila ada staf merasa bersentuhan, ditekankan segera dihentikan atau memutus rantai," kata dia.

Dia mencurigai ada beberapa staf yang berperan sebagai kurir obat-obatan terlarang. Namun, hal itu sangat sulit dibuktikan.

Saat tes urine dilakukan, pemeriksaan berlangsung ketat. Seluruh pegawai diisolasi di dalam ruangan.

Khusus PNS pria, tak diperbolehkan mengunci pintu saat mengambil sampel. Seorang polisi mengawasi dengan berdiri di pintu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com