Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Ini Enaknya Jadi Pensiunan Presiden, Nyanyi Enggak Ada yang Ribut

Kompas.com - 16/03/2016, 08:46 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (15/3/2016) siang kemarin, menyempatkan diri makan siang di warung langganannya di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Selain makan di Soto Bangkong, ia menyempatkan diri untuk menghibur warga dengan suara merdunya. SBY memang dikenal pandai dalam bernyanyi.

Di rumah makan tersebut, SBY menendangkan tiga buah lagu. Satu di antaranya didendangkan untuk istrinya, Ani.

Suara SBY terdengar merdu siang itu. Lagu pertama dinyanyikan tanpa didampingi mantan ibu negara tersebut. "Lagu Rumah Kita" dari Goodbless dilantunkan dengan bagus.

Berpadu dengan alunan musik keroncong, suara mantan Presiden RI ini tetap terdengar jernih.

Warga yang mendengar pun mengabadikan momentum tersebut dengan kamera foto dan video.

"Siapa yang mendampingi saya, ini pahalanya besar," pinta SBY kepada pengunjung yang datang.

Warga pun meminta SBY kembali bernyanyi. Untuk lagu kedua, ia akhirnya berduet dengan Ani menyanyikan lagu nostalgia, "Andaikan Kau Datang".Sambil bernyanyi, Ketum Demokrat itu sesekali menggandeng mesra tubuh Ani.

"Ini enaknya jadi pensiunan presiden, nyanyi enggak ada yang ribut. Dulu, ketika saya nyanyi ramainya bisa sampai 10 hari," ujarnya.

Purnawirawan jenderal ini pun mengaku mencintai seni, terutama musik. Selain mahir bermain musik, SBY juga pandai mencipta lagu.

"Saya cinta seni, saya mencipta seni. Jadi, jangan diributkan, presiden punya hak, boleh bernyanyi," kata dia lagi.

Setelah menyanyikan dua buah lagu, ia pun akhirnya menutup aksi panggungnya dengan sebuah lagu Barat yang liriknya bermakna agar jangan melupakannya.

"Yes, sampun ya," imbuhnya.

Setelah bernyanyi, ia pun akhirnya menyerap aspirasi dari warga Semarang, terutama tentang sepak bola. Setelah berdialog, rombongan melanjutkan safari politiknya ke Kudus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com