Dari siaran pers cucunya, Ananda Badudu, pria yang lebih dikenal dengan nama JS Badudu ini meninggal karena komplikasi penyakit yang dideritanya.
"Dua hari sebelum wafat, ia dirawat inap di RSHS karena serangan stroke. Sekitar sepuluh tahun belakangan, ia sudah beberapa kali diserang stroke ringan dan berat yang mengakibatkan kondisi fisiknya semakin lama semakin menurun," sebut Ananda.
Dia menyebutkan, jenazah almarhum disemayamkan di kediamannya, di Bukit Dago Selatan, Bandung.
"Setelah dishalatkan, rencananya jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung," tambahnya.
Prof Dr JS Badudu lahir di Gorontalo pada 19 Maret 1926. Dia dikaruniai 9 anak, 23 cucu, dan 2 cicit.
Istrinya, Eva Henriette Alma Koroh, lebih dulu berpulang pada 16 Januari 2016 lalu pada usia 85 tahun.
Adapun beberapa karya besar di antara puluhan buku yang pernah ditulisnya adalah Kamus Umum Bahasa Indonesia (1994), Kamus Kata-kata Serapan Asing, dan Inilah Bahasa Indonesia yang Benar (1993).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.