Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendung Halangi Warga Kupang untuk Saksikan Gerhana Matahari

Kompas.com - 09/03/2016, 08:17 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Cuaca mendung membuat warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, tidak bisa menyaksikan langsung puncak gerhana matahari sebagian, Rabu (9/3/2016) pagi.

Yohanes dan Theresia, warga Kecamatan Maulafa yang sudah menunggu sejak pukul 06.00 Wita harus menelan kekecewaan karena mendung berlangsung terus hingga puncak gerhana.

"Mendung sejak tadi pagi sehingga kita tidak bisa lihat matahari. Padahal kita sudah tunggu sejak kemarin untuk melihat langsung peristiwa ini. Terus terang saja kita kecewa juga dengan cuaca mendung ini," kata Yohanes yang diamini Theresia.

Pekan lalu hingga Senin (7/3/2016), cuaca di Kota Kupang cerah. Namun, sejak Selasa (8/3/2016) kemarin, hujan turun hingga Rabu dinihari tadi.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kelas I Kupang Hasanudin mengatakan, Kota Kupang sebenarnya menjadi andalan BMKG karena tidak pernah terjadi hujan. Namun, prediksi itu ternyata meleset.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa gerhana matahari masih bisa terlihat dari kompleks Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima.

BMKG menyediakan sejumlah fasilitas, seperti dua buah teropong dan delapan kacamata serta display dengan menggunakan proyektor agar masyarakat bisa menyaksikan bareng.

Di wilayah NTT, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,699 di sebelah Selatan pulau Rote hingga 0,799 di bagian utara Pulau Flores.

Adapun kota dengan magnitudo terbesar adalah Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, dengan magnitudo 0,793.

Secara umum, gerhana di NTT akan dimulai pada pukul 07.27 Wita. Puncak gerhana terjadi pada pukul 08.35 Wita dan berakhir pada 09.51 Wita.

Durasi gerhana yang teramati di NTT rata-rata adalah 2 jam 27 menit dengan durasi terlama di Kota Kalabahi, Kabupaten Alor, yaitu 2 jam 31 menit 35,8 detik.

Kompas TV Gerhana Matahari Total Melintasi Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com