Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kacamata Gerhana Ludes, Kacamata Tukang Las Pun Diburu

Kompas.com - 08/03/2016, 07:48 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Tak ada rotan, akar pun jadi. Karena tidak lagi menemukan kacamata gerhana yang bisa menjadi pelindung mata saat gerhana matahari di toko-toko terdekat, beberapa warga di Balikpapan, Kalimantan Timur, menggantinya dengan kaca warna beserta bingkainya, seperti yang kerap dipakai tukang las.

“Saya sudah mencari di semua toko yang menjual kacamata gerhana, ternyata sudah habis sejak beberapa hari lalu,” kata Adi, warga Balikpapan Baru, Senin (7/3/2016).

Adi pun beralih membeli bingkai kacamata dan kacanya seperti yang digunakan tukang las, di supermarket khusus perkakas di Balikpapan Barat. Ia merogoh Rp 22.000 untuk satu bingkai kacamata dan membeli dua kaca warna hitam yang memiliki ukuran nomor 10 dan 11 seharga Rp 2.500 per lembar.

Ukuran kaca 11x5 centimeter. Warnanya hitam pekat dan cahaya nyaris tak bisa menembusnya. Sebelum mengenakan kacamata, kaca hitam pekat ini terlebih dulu dipasang pada bingkai kacamata.

“Kalau nomor 11 terasa terlalu gelap, maka bisa dipakai yang nomor 10. Biar lebih terang,” katanya.

Agung, salah satu pramuniaga di toko itu mengatakan, beberapa hari belakangan sejumlah orang juga melakukan hal serupa. Menurut dia, di tokonya terdapat kaca dengan warna paling pekat, yakni nomor 11. Para pembeli, kata Agung, tak keberatan membeli kaca itu.

Beberapa pembeli menyebutkan, kaca tersebut dipakai untuk melihat gerhana nanti. “Setiap jadwal saya sedang menjaga toko setidaknya ada enam orang dalam sehari yang membeli kaca yang sama,” kata Agung.

Sheira, kasir toko, mengatakan, penjualan kaca tersebut meningkat tajam beberapa hari belakangan ini. Dia baru menyadari kalau kaca itu digunakan para pembeli supaya bisa melihat gerhana.

“Banyak yang beli belakangan ini. Sehari ini saja sudah lebih dari 10 orang yang membeli. Rupanya kaca las bisa untuk melihat gerhana,” kata Sheira.

Sementara itu, Drajat dari BMKG mengatakan, filter kaca untuk las tersebut bukan filter standar. Filter yang aman harus mengirimkan kurang dari 0,003 persen cahaya (380-780 nm) dan tidak lebih dari 0,5 persen dari radiasi inframerah dekat (780-1400 nm).

Untuk itulah filter dari kaca las ukuran nomor 14 yang dianggap lebih baik ketimbang 11.  

“Dari informasi yang kami dapatkan, filter ini (kacamata biasa yang dibeli di toko spesialis teleskop) bisa melihat gerhana paling lama dua menit,” kata Drajat.

“Kalau kaca las memang membantu mengurangi  radiasi. Maka ada saran tidak lebih dari 30 detik,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com