Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti "Adu Salip" Pengusaha Bus di Pilkada Kota Tasikmalaya 2017

Kompas.com - 04/03/2016, 08:02 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Daerah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, diperkirakan akan kembali diramaikan oleh calon kepala daerah dari keluarga besar pemilik bisnis angkutan bus antarkota dan provinsi ternama asal daerah setempat.

Setidaknya dalam dua periode terakhir pilkada, ada calon kepala daerah dari keluarga pengusaha angkutan ternama yang mencalonkan diri. Sebutlah keluarga pebisnis perusahaan bus Mayasari Group, Primajasa, Doa Ibu, dan Budiman.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, misalnya, merupakan pengusaha Mayasari Group dan Perusahaan Otobus Doa Ibu. Ia merupakan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan Tasikmalaya tahun 2010-2015. Budi juga menjadi pengurus Organisasi Angkutan Darat Taksimalaya.

Adapun Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dede Sudrajat merupakan putra pemilik PT HS Budiman 45 yang mengoperasikan bus cepat Budiman. Dede sudah menjadi wakil wali kota sejak periode sebelumnya, yakni 2007-2012.

Karena sudah dua kali menjabat sebagai wakil wali kota, maka Dede harus mencalonkan diri sebagai wali kota jika masih ingin bersaing di pilkada berikutnya di Kota Tasikmalaya.

Menjelang Pilkada Kota Tasikmalaya pada 15 Februari 2017, saat ini muncul nama Asep Hidayat yang disebut-sebut akan menjadi bakal kandidat wali kota. Dokter spesialis anak merupakan menantu dari keluarga Mayasari Group dan pejabat di Yayasan Mayasari Peduli.

Direktur Albab Institute Abdul Haris mengatakan, sistem proporsional terbuka dalam pilkada memberikan kesempatan bagi para tokoh politik, masyarakat, dan ekonomi untuk bertanding sebagai kandidat kepala daerah.

"Kalau dilihat dari asal para tokoh tersebut, yang berpeluang paling besar di Pilkada Kota Tasikmalaya memang tokoh ekonomi atau para pengusaha," kata Wakil Ketua III Sekolah Tinggi Agama Islam Tasikmalaya tersebut kepada Kompas.com.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com