Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"PAN Bukan Perusahaan, Bang Zulkifli Jangan Asal Tunjuk"

Kompas.com - 03/03/2016, 11:35 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Kader Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur dari berbagai daerah memprotes keputusan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terkait pengangkatan Ketua DPW PAN Jawa Timur.

Mereka mengingatkan Zulkifli Hasan bahwa PAN bukan perusahaan, tapi partai politik.

"Partai ini punya mekanisme organisasi Pak Zul, bukan asal enak tunjuk seperti perusahaan atau kerajaan saja," kata Ketua DPC PAN Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo, Sumawijaya, Kamis (3/3/2016).

Dia mendesak DPP PAN agar merevisi SK No.PAN/Kpts/KU-SJ/007/II/2016 tentang susunan kepengurusan DPW PAN Jatim 2015-2020 yang menunjuk Masfuk sebagai Ketua DPW PAN Jatim.

SK DPP tersebut dianggap tidak sesuai dengan hasil Muswil  IV PAN di Kota Kediri 10-11 Agustus 2015 lalu. Dalam Muswil, menyatakan empat orang formatur terpilih adalah Kuswiyanto (386 suara), Suli Da'im (379 suara), Malik Effendi (378 suara) dan Taufik Gani (368 suara).

"Harusnya yang memilih ketua DPW PAN Jatim itu ya empat orang formatur terpilih itu. Tapi faktanya justru Masfuk yang hanya mendapat 26 suara dijadikan ketua," jelasnya.

Dia menilai, DPP PAN sangat arogan dan tidak menghormati Forum Muswil yang merupakan forum tertinggi kader PAN Jawa Timur.

"Jika tidak direvisi, kami akan ajukan gugatan pra peradilan atau menggelar Muswil ulang," tegasnya.

Keputusan DPP tersebut dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas kader PAN di daerah. "Bagaimana bisa menargetkan PAN menang di Pemilu 2019, jika kondisi organisasi di daerah seperti ini," tambah Ketua DPC Burneh Kabupaten Bangkalan, Shihabuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com