Kepala Bidang Teknis BBKSDA NTT Maman Surahman kepada wartawan di Kupang, Rabu (2/3/2016), mengatakan, kelima buaya muara itu kini sudah dikandangkan agar tidak mengganggu aktivitas para nelayan ataupun wisatawan di daerah itu.
"Lima buaya yang kami tangkap ini adalah hasil operasi sejak tahun 2015 lalu. Kini, buaya tersebut dikandangkan pada tiga tempat berbeda, masing-masing berisi dua buaya," ujar Maman.
Maman mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah buaya yang berkeliaran di sekitar Teluk Kupang. Namun, populasinya diperkirakan sudah banyak.
Menurut dia, area sekitar Pantai Teluk Kupang, khususnya Muara Sumlili, merupakan habitat asli dari kawanan reptil itu sehingga pihaknya akan terus memantau pergerakan buaya-buaya itu agar tidak lagi memakan korban.
Ia pun mengimbau wisatawan dan masyarakat yang bermukim di pesisir pantai, yang pada umumnya berprofesi sebagai nelayan, untuk segera melapor ke BBKSDA NTT jika melihat buaya di pantai.
"Kami juga imbau nelayan ataupun wisatawan untuk selalu waspada jika ingin melaut atau berekreasi. Ini karena sejumlah papan pemberitahuan yang dipasang selalu dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya.