Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Ultrajaya: Konsumen Adalah Raja...

Kompas.com - 02/03/2016, 07:27 WIB
PADALARANG, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Ultraja Milk Industry Tbk, Sabana Prawirawidjaja, menyatakan, adanya pengaduan dari konsemen merupakan hal yang wajar asalkan sesuai aturan yang ada.

Hal tersebut disampaikan Sabana terkait pengaduan Rini Tresna Sari (46), mengenai adanya temuan benda asing mirip kaki katak dalam susu kemasan produk PT Ultrajaya. (baca: Minum Susu Kemasan Berisi Benda Mirip Kaki Katak, Bayi Ini Dirawat di RS)

Mengenai dengan benar atau tidaknya aduan Rini, menurut Sabana, pihaknya pun tak akan menuntut balik. Sebab pihaknya tak biasa melakukan upaya tuntut menuntut terutama terhadap konsumen.

"Konsumen adalah raja sehingga harus kami layani khusus. Apalagi yang bersangkutan (Rini-Red) berlangganan produk kami selama 20 tahun. Begitu ada komplain dan secepat mungkin untuk mengunjungi, memberikan bantuan, informasi, dan sebagainya. Kami selalu care kepada konsumen," ujar Sabana.

Sebelumnya, Rini telah mengadukan hal tersebut ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Bandung pada 22 Februari 2016.

Sabana mengatakan, pihaknya menghormati proses sidang yang akan berlangsung di BPSK Kota Bandung. Sebab hal tersebut yang ditempuh konsumen untuk menyelesaikan sengketa. (baca: Kasus Benda Asing dalam Susu Kemasan Diselesaikan dengan Sidang Arbritrase)

Ia menyebutkan, bahwa tuntutan yang diinginkan konsumen belum ada kesepakatan setelah diadukan ke customer care. Namun ia mengklaim jika pihaknya siap membantu biaya pengobatan anak konsumen berdasarkan peraturan. (baca: Soal Benda Asing di Susu Kemasan, PT Ultrajaya Bantah Tak Bertanggung Jawab)

"Karena sekarang sudah ditangani BPSK Kota Bandung, kami tentu menghargai semua pihak. Kalau memang salah satu tidak puas bisa banding ke pengadilan negeri," kata Sabana.

Dia mengakui, adanya kasus tersebut memang membuat resah produsen susu di Indonesia termasuk juga konsumen yang kerap membeli susu kemasan. Namun hal tersebut tak membuat perusahaan merugi dan tak mempengaruhi penjualan produk perusahaan yang sudah berusia 40 tahun tersebut.

"Produksi susu Ultra tetap berjalan normal tanpa hambatan. Kami pastikan juga produk Ultra aman dikonsumsi," kata Sabana.

Sabana pun mengimbau, konsumen yang mengonsumsi produk Ultra agar lebih teliti ketika membeli produk di pasaran. Konsumen harus melihat masa kadaluarsa dan kondisi fisik produk yang dipajang di pasaran. Selain itu, konsumen diminta segera menghabiskan susu setelah kemasan dibuka.

"Kami menjamin saat produksi tidak terjadi kerusakan. Maka itu, sangat mustahil kalau ada benda asing masuk ke dalam kemasan saat proses produksi," ujarnya. (Teuku M Guci Syaifudin)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com