Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Perampokan Spesialis Nasabah Bank, Oknum TNI Diringkus

Kompas.com - 23/02/2016, 23:25 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang oknum prajurit TNI berinisial Sertu Sur diamankan tim gabungan Polres Langkat, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (23/2/2016) malam.

Prajurit dari kesatuan Yon Armed 105 Delitua ini diamankan karena terlibat perampokan bersama tiga rekannya. Ketiganya bernama Budi Syahputra warga Simpang Bengkel, Perbaungan, serta Budi Darsono dan Sugianto asal Marelan, Kota Medan.

Dari pelaku, polisi mengamankan barang bukti dua unit mobil jenis Daihatsu Xenia BK 1618 RN dan Toyota Avanza B 1717 HP. Polisi juga menyita uang sebanyak Rp 70 juta.

Penangkapan mereka berawal dari laporan masyarakat tentang maraknya perampokan terhadap nasabah yang baru keluar dari bank.

Mendapat laporan itu, polisi menyamar sebagai pembeli di Rumah Makan Panambahan, Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Polisi yang menyamar menyiapkan mobil dan uang Rp 70 juta untuk memancing pelaku.

Benar saja, keempat pelaku datang dengan mengendarai mobil Toyota Avanza B 1717 HP. Mereka memarkirkan mobilnya di samping mobil Daihatsu Xenia BK 1618 RN milik polisi yang menyamar.

Pelaku Sugianto turun dari mobil dan menggembosi ban mobil yang telah menjadi target mereka dengan menggunakan pisau.

Adapun Budi Syahputra dan Budi Darsono memecahkan kaca mobil dan mengambil uang Rp 70 juta di dalam mobil.

Saat pelaku hendak melarikan diri, polisi bergerak cepat mengamankan mereka. Pelaku sempat melakukan perlawanan, tetapi akhirnya dapat dilumpuhkan dan dibawa ke Mapolres Langkat.

Kepala Polres Langkat Ajun Komisaris Besar Polisi Dwi Asmoro membenarkan perihal penangkapan itu. "Benar satu pelaku merupakan oknum prajurit TNI dan tiga pelaku merupakan warga sipil," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku merupakan spesialis perampok nasabah bank dengan modus pecah kaca dan ban mobil.

"Mereka kerap melakukan aksinya di Tebing Tinggi, Aceh, Langkat, Binjai, dan daerah lainnya. Korbannya sudah banyak yang mengalami kerugian puluhan hingga ratusan juta," kata Dwi.

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap tiga pelaku yang merupakan warga sipil. Adapun oknum prajurit TNI diserahkan ke Denpom untuk proses lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com