Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orangutan Mati di Tengah Kebakaran Lahan

Kompas.com - 21/02/2016, 18:46 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com — Sebanyak tiga orangutan Kalimantan (Pongo pygmeaus morio) mati karena kebakaran lahan di sekitar areal hutan lindung Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Kepala Balai Taman Nasional Kutai (TNK) Erly Sukrismanto saat dihubungi dari Samarinda, Minggu (21/2/2016), sore membenarkan, matinya tiga orangutan itu karena kebakaran lahan di dekat kawasan PT Pupuk Kaltim atau sekitar areal hutan lindung Bontang.

"Kebakaran lahan itu berlangsung kemarin (Sabtu, 20 Februari), dan kami baru tahu jika ada tiga individu orangutan ikut terbakar setelah ada warga yang mengunggahnya di media sosial, Minggu pagi. Kemudian, pada Minggu siang, kami mengecek lokasi kebakaran tersebut dan memang menemukan tiga individu orangutan yang tewas terbakar," ujarnya.

Ketiga orangutan yang terbakar tersebut, lanjutnya, terdiri atas satu orangutan dewasa, satu orangutan usia muda, serta satu bayi orangutan.

Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan, menurut Erly, tim gabungan dari Balai TNK, Polres Bontang, dan sejumlah instansi terkait selanjutnya melakukan penguburan terhadap ketiga orangutan tersebut.

"Kondisi ketiga orangutan tewas terbakar tersebut sudah mulai membusuk sehingga setelah dilakukan olah TKP kami segera melakukan penguburan untuk menghindari penyebaran penyakit," katanya.

Balai TNK, tambahnya, telah berkoordinasi dengan Polres Bontang untuk menyelidiki motif kebakaran lahan.

Penyelidikan juga dilakukan untuk memastikan lokasi kebakaran tersebut berada di dalam kawasan hutan lindung Bontang atau tidak.

Erly juga mengaku telah melaporkan matinya tiga orangutan tersebut ke Kepala BKSDA Kaltim dan Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

"Karena areal yang terbakar itu di luar kawasan Taman Nasional Kutai, kami melaporkan hal itu ke pihak BKSDA. Jadi, kami (Balai TNK) sifatnya hanya membantu, selanjutnya nanti yang lebih intensif pihak BKSDA," ujarnya.

"Pihak Reskrim Polres Bontang secara sistematis mulai melakukan penyelidikan terkait kebakaran lahan yang menyebabkan tiga orangutan terbakar, dan telah meminta keterangan sejumlah warga, termasuk warga yang mengklaim sebagai pemilik lahan yang terbakar tersebut," kata Erly.

Ia menduga, ada unsur kesengajaan di balik kebakaran lahan yang menyebabkan tiga orangutan tewas terbakar tersebut.

Petugas sempat menemukan karet ban yang digunakan untuk membakar lahan di sekitar lokasi kebakaran.

"Jadi, memang ada indikasi kuat kebakaran lahan tersebut ada unsur kesengajaan, tinggal menelusuri motif pembakaran tersebut. Warga yang mengklaim sebagai pemilik lahan yang terbakar itu mengaku tidak membakar atau menyuruh orang membakar lahan itu, dan inilah yang masih ditelusuri pihak kepolisian," paparnya.

Semestinya, dia melanjutkan, warga yang akan membakar lahannya terlebih dulu melapor ke dinas kehutanan atau instasi terkait lainnya, termasuk ke unit-unit Balai TNK.

Sebab, menurut dia, masih banyak satwa langka dan dilindungi yang tinggal di kawasan sekitar lahan TNK ataupun Hutan Lindung Bontang.

"Jadi, kami sangat menyayangkan peristiwa pembakaran lahan yang menyebabkan tiga orangutan terbakar," tambah Erly.

Baca kisah nestapa orangutan dalam liputan multimedia berjudul "Derita Penjaga Rimba, Kisah Tragis Orangutan di Kalimantan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com