Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status "Smart City" Jadi Alasan Magelang Larang Pelajar Rayakan Valentine

Kompas.com - 12/02/2016, 19:28 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Magelang telah mengeluarkan instruksi larangan perayaan Valentine pada 14 Februari 2016 kepada seluruh pelajar di wilayahnya.

Dengan larangan ini, pelajar tidak diperbolehkan melakukan perayaan-perayaan yang berhubungan dengan Valentine seperti saling memberi coklat, apalagi terlibat tindakan yang melanggar norma.

"Selama ini perayaan hari Valentine cenderung menjurus pada pergaulan bebas, dan banyak dilakukan oleh kalangan pelajar," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Magelang, Agus Sujito, Jumat (12/2/2016).

"Itu bukan budaya Indonesia dan tidak mencerminkan Kota Magelang yang baru saja meraih penghargaan sebagai Smart City," ujar Agus.

Pemkot Magelang juga meminta kepada seluruh pelajar di Kota Magelang untuk memanfaatkan hari tersebut dengan hal-hal yang positif.

Apalagi, Valentine berdekatan dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) April 2016.

"Kebetulan tanggal 14 Februari kan hari Minggu, daripada merayakan hal-hal yang tidak jelas, lebih baik belajar. Tugas para siswa kan seperti itu," ucapnya.

Agus menuturkan, larangan perayaan Valentine di Kota Magelang sebenarnya sudah diberlakukan sejak beberapa tahun lalu.

Meski hanya menggunakan pemberitahuan dan bukan surat edaran mengikat kepada tiap kepala sekolah di semua SMP/MTs maupun SMA/SMK/MA, namun ia yakin instruksi tersebut bakal dijalankan para pelajar.

"Walaupun larangan tidak mengikat, tetapi kalau sampai ada pelajar yang terlibat pelanggaran tentu akan ditindak. Apalagi kalau sudah berbau kriminal, semisal membawa minuman keras (miras), akan kami serahkan ke polisi," tutur Agus.

Agus juga berharap para orangtua untuk ikut melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka.

Sebab, para pelajar yang masih di bawah umur dinilai rentan memiliki emosi yang labil sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan perilaku yang tidak baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com