Meski begitu, dia mengatakan, kasus dugaan korupsi GBLA terus berjalan proses hukumnya. Saat ini, kasus tersebut tengah melalui tahap penyidikan.
"Penyidikan (tetap) berjalan. Kenapa diserahkan (ke Pemkot Bandung), ini untuk menegakkan keadilan," kata Anang seusai meninjau kondisi fisik Stadion GBLA di Kawasan Gedebage, Rabu (10/2/2016).
Anang menambahkan, upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan Polri terhadap kegiatan pemerintah, baik pusat maupun daerah.
"Kita di sini tetap mendukung pemerintah baik pusat maupun daerah. Nah, sekarang kita bisa kembalikan untuk bisa dirasakan manfaatnya," kata dia.
Anang mengaku belum bisa memberikan keputusan apakah kondisi GBLA rawan untuk digunakan sebagai venue PON.
"Hari ini MC-0 (mutual check) akan ketahuan. Nanti ngomong-nya setelah hasil penelitian. Sekarang belum ditentukan. Ini menandai dimulainya boleh diperbaiki," ucapnya.
Perbaikan stadion, kata Anang, baru bisa dimulai seusai tim ahli dari Bareskrim Mabes Polri melakukan pengecekan.
"Teknis pengecekannya, saya bawa tim ahli dan lain-lain. Hasil MC-0 ini akan disampaikan. Dipakai atau tidak, itu urusannya Gubernur," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Anang Iskandar meninjau kondisi terkini Stadion GBLA.
Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kelaikan stadion untuk digunakan sebagai venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.