Saat Polisi Sibuk Menguras Banjir

Desa yang terendam banjir yaitu Desa Dayah, Kedee Lhoksukon, Nga, Meunasah Pante, dan Desa Trieng Pantang, Lhoksukon, Aceh Utara.

Banjir setinggi lutut orang dewasa itu juga merendam asrama Polres Aceh Utara. Akibatnya, sejumlah perwira dan bintara di kompleks itu pagi-pagi sekali harus menguras air.

Kawasan itu memang menjadi langganan banjir. Bahkan sejumlah kepala satuan (Kasat) di asrama tersebut sibuk mengangkat barang ke lokasi lebih tinggi agar tidak terendam banjir.

Sementara itu, salah seorang warga Trieng Pantang, Lhoksukon, Cut Isma kepada Kompas.com, menyebutkan banjir mulai masuk ke rumah sejak pukul 08.00 WIB.

“Penyebabnya hujan deras dan sistem drainase yang kurang baik. Selain itu, daerah ini memang dataran rendah, sehingga sedikit hujan saja bisa merendam rumah,” ujar Cut Isma.

Masyarakat kawasan ini berharap Pemerintah Aceh Utara membenahi sistem drainase kota tersebut. Sehingga masyarakat bebas dari banjir.

“Sudah berpuluh tahun begini terus, kami harap ini bisa ditangani dengan baik dan menjadi solusi mengatasi banjir jangka panjang,” pungkas dia.