Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergelut Lumpur di Lokasi "Groundbreaking" Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.com - 21/01/2016, 10:21 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan yang turun, Rabu (20/1/2016) sore sampai malam, membuat lokasi groundbreaking kereta cepat Jakarta-Bandung yang masih berupa tanah becek.

Akibatnya, para tamu acara peresmian proyek ini harus bergelut dengan lumpur untuk mencapai lokasi acara, Kamis (21/1/2016). Padahal, para tamu sudah berpakaian rapi, seperti kemeja batik lengkap dengan sepatu pantofel.

Lokasi acara berada di Perkebunan Walini, Kabupaten Bandung Barat. Jalurnya berupa tanah dan tidak terlalu luas.

"Iya nih, harus berlumpur ria. Mana sepatu nempel ke tanah. Kalau jatuh, bahaya nih," ujar salah satu undangan dari perusahaan swasta, Risya, Kamis (21/1/2016).

Risya mengatakan, bus yang ditumpanginya berhenti di tempat parkir. Dari tempat parkir, harus berjalan kaki sekitar 500 meter di jalan berlumpur. Sepatu yang bersih mengkilau pun mendadak kotor berhiaskan lumpur.

"Lumpur, enggak ada ojyek," canda salah satu pegawai Humas Pemrpov Jabar, Poppy, disambut tawa orang-orang di sekitarnya.

Sebagian tamu merasa salah kostum. Jika mengetahui dari awal bahwa akses jalan berlumpur seperti ini, mereka mengaku lebih baik bawa sepatu boot.

Saat tiba di lokasi, para tamu pun sibuk membersihkan sepatunya yang tidak kembali berkilau.

Sementara itu, acara groundbreaking dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB. Saat ini sejumlah menteri dan kepala daerah sudah ada di lokasi acara, sedangkan Presiden Jokowi masih dalam perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com