Aksi pembakaran itu, lanjutnya, seharusnya tidak terjadi sebab para eks anggota Gafatar telah mau direlokasi. Selain itu, sesuai dengan konstitusi, setiap warga negara juga bebas tinggal di mana saja.
"Saya sangat menyesalkan peristiwa pembakaran itu sampai terjadi," ujar Yudhistira, Rabu (20/1/2016).
Berdasarkan data yang diterimanya, ada sekitar 700 eks anggota Gafatar yang menjadi korban aksi pembakaran di Mempawah, Kalimantan Barat. Selain pembakaran, dalam aksi itu juga terjadi tindak kekerasan terhadap beberapa eks anggota Gafatar.
Yudhistira berharap pemerintah dapat memberikan lahan pertanian jika memang eks anggota Gafatar di Mempawah akan direlokasi. Pasalnya, harta yang mereka punya telah habis dibakar dan mata pencaharian eks anggota Gafatar di sana adalah bertani.
"Kalau bisa mereka tetap difasilitasi bertani untuk menyambung hidup. Semoga peristiwa seperti itu menjadi yang terakhir," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.