Baru 3 Hari Pulang dari Poso, Lelaki Ini Diringkus Densus 88

Polisi diketahui melakukan penangkapan selama tiga hari setelah Ambon kembali dari Poso, Sulawesi Tengah.   

"Mertuanya dipanggil Pak Jamal. Sekitar 10 hari tak lihat dia lewat. Saya tanya ke Pak Jamal," kata Ujang Dirja, warga yang rumahnya tepat berada di samping rumah Jamal, Jumat (15/1/2016).

"Dia yang bilang ke saya, (menantunya) sedang ke Sulawesi. Sulawesinya mana? Poso, katanya. Ya saya paham saja. Setelah itu, tidak berani saya tanya lagi," kata Ujang.

"Nama menantunya saya tidak tahu. Saya kenalnya Pak Jamal saja," kata Ujang.

Keluarga Jamal, termasuk Ambon, kata Ujang, merupakan sosok ramah, tetapi tertutup. Sehari-hari, mereka lebih banyak tinggal di dalam rumah dan menutup pintu.

Ujang menambahkan, dirinya baru bisa bertemu Ambon saat melintas di depan rumah untuk menunaikan shalat di masjid.

Namun, dua pekan terakhir, Ujang melanjutkan, dia tak pernah lagi melihat Ambon.

"Biasanya lewat depan rumah ini. Lama tidak lihat, saya tanya sama mertuanya. Sedang ke Poso, katanya," kata Ujang.

Ambon tinggal di rumah Jamal, mertuanya, sejak dua tahun lalu. Ia dikaruniai seorang anak perempuan yang kini berusia 1,5 tahun.

Sepengetahuan warga, kata Ujang, pria ini mengajar mengaji di Masjid Al Ikhwan, Komplek Balikpapan Baru. Jamal kali pertama bertemu Ambon saat dia sedang mengerjakan sebuah proyek di dekat masjid.

Hubungan mereka semakin baik hingga akhirnya Ambon menikahi putri kandung Jamal.

"Sejak pernikahan itu, keluarga Jamal mengalami perubahan drastis, yakni semakin tertutup, termasuk ketika ada tamu. Keluarga itu selalu menutup pintu," kata Ujang.

Perubahan keluarga Jamal juga dirasakan tetangga yang lain. Bu Mul, yang tinggal di depan kediaman Jamal, mengaku lebih mengenal Diah, istri Jamal.

Diah, kata Bu Mul, sejatinya adalah pribadi yang baik dan ramah. Hanya, penampilan Diah berubah juga sejak kehadiran sang menantu.