Dalam pertemuan itu, Pastika dan Studdert menjajaki kerjasama penanganan situasi gawat darurat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi teror.
"Semua tahu bahwa Bali menjadi target operasi pengeboman, jadi kita harus siap selalu untuk kejadian terburuk dan kita terus meningkatkan keamanan kita agar jangan sampai hal buruk terjadi di Bali," kata Pastika.
Mantan Kapolda Bali ini juga menyampaikan bahwa berkaca dari teror di kawasan Sarinah, Jakarta, tersebut, dia mengingatkan semua pihak untuk lebih meningkatkan keamanan serta kewaspadaan, apalagi Bali disebut menjadi target operasi mereka.
"Tingkatkan keamanan, tetap mawas diri serta siapkan tim kegawatdaruratan yang akan bereaksi cepat," tegasnya.
Dalam upaya kerjasama dengan Australia, Pemerintah Provinsi Bali berencana mengirimkan tenaga keamanan serta petugas media ke Darwin, Australia, untuk mendapatkan pelatihan.
Darwin dipilih karena memiliki sistem penanganan gawat darurat dengan kualitas tinggi. Disamping itu, Darwin letaknya tidak jauh dari Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.