Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMA Tewas di "Water Park", Polisi Periksa Pengelola Wahana

Kompas.com - 11/01/2016, 10:50 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Aparat Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang terkait insiden tragis di wahana Citraland Water Park yang menewaskan seorang pengunjung, Sehan Sese, Sabtu (9/1/2016).

"Sampai saat ini, sudah delapan orang yang kami periksa untuk dimintai keterangannya," kata Kepala Sub Bagian Humpas Polres Pulau Ambon, AKP Meity Jacobus, di ruang kerjanya, Senin (11/1/2016).

Menurut dia, delapan orang yang diperiksa itu hingga kini masih berstatus saksi. Mereka yang diperiksa ialah para pekerja dan juga pengelola wahana tersebut.

"Yang diperiksa itu para karyawan di wahana itu dan juga pengelolanya, sedangkan keluarga korban sampai saat ini belum diperiksa karena masih dalam kondisi duka dan tidak berada di Ambon," katanya.

Dia mengaku, hingga kini, proses penyelidikan kasus tersebut masih terus dilakukan. Oleh karena itu, wahana tersebut ditutup untuk umum.

"Proses penyelidikan masih dilakukan, nanti kalau sudah selesai, barulah wahana tersebut dibuka lagi, tetapi kita belum tahu kapan akan dibuka," katanya.

Orangtua korban, Septi Sese, mengaku akan membawa masalah tersebut ke jalur hukum. Dia menilai, pihak pengelola wahana telah melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan putranya meninggal dunia.

"Saya akan bawa masalah ini ke jalur hukum. Ini sebuah kesalahan dan ketelodoran yang dibuat pengembang. Jadi, mereka harus bertanggung jawab," kata Septi.

Korban adalah siswa SMA kelas 1 di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah. Dia bersama keluarganya berada di Ambon untuk mengunjungi wahana water park di kawasan perumahan milik Citraland untuk merayakan hari ulang tahun adik bungsunya.

Saat asyik berenang bersama sejumlah saudaranya, korban tersedot di pipa pembuangan yang ada di dalam kolam. Korban berhasil dikeluarkan, lalu dibantu dengan napas buatan. Meski sempat dirawat sekitar satu jam di rumah sakit TNI AL di kawasan Halong, korban meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com