Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Bentrok di Lapas Kerobokan, 10 Napi Diamankan

Kompas.com - 18/12/2015, 07:33 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Wakapolda Bali Brigjen Nyoman Suyastra menyatakan, pasca-bentrokan di Lapas Kerobokan, Badung, Bali, Kamis (17/12/2015) malam, sejumlah napi diamankan.

"Sepuluh orang napi Lapas Kerobokan diduga terlibat bentrok kami amankan. Serta sejumlah barang bukti senjata tajam juga kami amankan," ungkapnya seusai meninjau ke dalam Lapas Kerobokan pasca terjadinya bentrok di dalam Lapas.

Dari pantauan di lapangan, Kamis malam, empat bus Kejaksaan Negeri Denpasar masuk ke dalam Lapas Kerobokan. Diketahui kemudian, bus tersebut dipakai untuk memindahkan 110 napi ke rutan lain di beberapa Kabupaten di Bali (baca juga: Malam Ini, 110 Napi Dipindahkan dari Lapas Kerobokan).

Bentrokan terjadi antara sesama penghuni lapas pada pukul 16.00 WIT (baca juga: Lapas Kerobokan Rusuh, Pasukan Dalmas Diterjunkan).

Dua dari empat korban kerusuhan di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali dipastikan tewas. Sementara dua lainnya dirawat di Rumah Sakit Sanglah. Keempat korban diduga kuat adalah anggota sebuah ormas di Denpasar (baca juga: Inilah Para Korban Keributan di LP Kerobokan).

Pasca-bentrokan di dalam lapas, bentrok antar ormas terjadi di Jalan Teuku Umar Denpasar pada malam itu juga. Peristiwa ini menimbulkan kemacetan total.

Bentrokan diduga sebagai buntut keributan di LP Kerobokan ini yang dikabarkan mengakibatkan korban jiwa.

Akibat dari bentrokan tersebut, tiga orang disebut mengalami luka, satu di antaranya meninggal dan sudah dibawa ke RSUP Sanglah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com