Rombongan yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bambang Kusriyanto tersebut lebih dulu mengunjungi kediaman Mas'ud Ridwan di Ungaran.
Mereka kemudian menuju kediaman Ngesti Nugraha di Getasan. Kedua orang ini menjabat anggota dewan sebelum mencalonkan diri dalam pilkada kabupaten Semarang.
"Mereka ini kan dari dewan, teman-teman kita semua. Mereka hanya menjalankan perintah partainya," kata Bambang di sela-sela kunjungannya ke kediaman Ngesti.
Menurut Bambang, komunikasi dengan keduanya sebagai mantan anggota DPRD harus tetap dijaga meskipun pilkada sudah usai. (Baca: Calon Petahana Pilkada Kabupaten Semarang Hanya Kalah di 1 Kecamatan)
Hasil hitung cepat sementara mengunggulkan pasangan Mundjirin-Ngesti Nugraha (Mukti).
Ia pun berharap suasana kerja di DPRD bisa kembali kondusif setelah ini. "Sembari menunggu keputusan KPU, mari DPRD kembali ke dasarnya, anggota kembali ke kantor. Kita sudah colling down bahwa kita adalah satu," ujar pria yang akrab dipangil Bambaang Krebo tersebut.
Semenyatara itu, Mas'ud Ridwan, calon wakil bupati semarang yang berpasangan dengan Nurjatmiko mengatakan bahwa pilkada merupakan proses demokrasi yang digelar untuk kepentingan masyarakat.
Dengan begitu, Mas'ud Ridwan berharap siapa pun bisa menerima hasil pilkada dengan lapang dada.
"Proses ini harus dihormati oleh semua pihak, apa pun hasilnya," kata Mas’ud yang juga ketua DPC PKB Kabupaten Semarang itu.
Di lain pihak, Ngesti Nugraha, calon wakil bupati semarang yang berpasangan dengan petahana, Mundjirin, mengajak para simpatisan dan pendukungnya untuk tidak berlebihan menyikapi keunggulan sementara ini.
"Mohon kepada semua yang mendukung Mukti agar dalam merayakan kemenangan ini tidak berlebihan. Syukuran yang sederhana saja," ujar dia.
Ngesti yang juga ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang itu berjanji dalam akan menyambangi rivalnya, Mas'ud Ridwan dalam waktu dekat.
Ngesti mengaku bersahabat dengan Mas'ud. "Insya Allah kalau tamu di rumah sudah sepi, saya akan silaturahmi dengan pak Mas'ud. Kita sebenarnya adalah sahabat, bahkan keluarga kita sudah akrab," tutur Ngesti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.