Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuki Musim Hujan, Gunung Kelir Dipasangi Detektor Longsor

Kompas.com - 08/12/2015, 12:36 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, warga Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, meningkatkan kewaspadaan.

Potensi longsor dari Bukit Gunung Kelir yang tepat berada di atas wilayah Desa Wirogomo terbilang tinggi, terlebih ketika musim penghujan.

Terkait hal itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang telah memasang alat early warning system (EWS) sebagai salah satu upaya mitigasi bencana.

"EWS telah kami pasang. Ketika terjadi pergerakan tanah yang bisa memicu longsor, sirene akan berbunyi," ujar Kepala BPBD Kabupaten Semarang Arief Budianto, Selasa (8/12/2015).

Arief mengungkapkan, BPBD telah melakukan mitigasi bencana di Wirogomo dengan beragam kegiatan. Mulai dari simulasi tanggap bencana, pembuatan jalur evakuasi, hingga penentuan titik kumpul.

"Jadi saat EWS berbunyi, masyarakat sudah tahu apa yang harus dilakukan. Ini bagian dari upaya mengurangi risiko bencana," kata dia.

Arief mengakui, mitigasi bencana secara lengkap memang baru diterapkan di Wirogomo. Hal ini melihat tingkat kerawanan bencana yang ada di sana.

Pada musim hujan awal tahun 2015, tebing Bukit Gunung Kelir mengalami beberapa kali pergerakan yang memicu terjadinya tanah longsor.

Longsoran tanah tersebut mengancam setidaknya lima dusun di Wirogomo. Bahkan, pada Maret-April lalu, kegiatan UN sebuah SMP di Wirogomo terpaksa dipindahkan ke gedung SD setempat karena beberapa bagian sekolah sudah terkena tanah longsor.

Kondisi geografis Kabupaten Semarang yang didominasi gunung dan bukit membuat seluruh wilayah berpotensi mengalami tanah longsor.

Namun wilayah yang cukup menonjol kasus tanah longsor ada di Kecamatan Banyubiru, Getasan, Jambu, Sumowono, Bringin, dan sebagian wilayah Kecamatan Ungaran Timur.

Bencana puting beliung dan banjir rentan terjadi di Ungaran Barat, Banyubiru, Ambarawa, Getasan, Suruh, Pabelan dan Bringin.  (Baca: Sekolah Rawan Longsor, Peserta UN di SMPN 3 Banyubiru Pindah Lokasi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com