Mereka mengibarkan bendera “bulan sabit bintang” di Desa Jambo Timu Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe.
Upacara dalam rangka ulang tahun GAM ke-39 itu dipimpin Mantan Panglima Muda Daerah II Samudera Pase Mahmudsyah alias Ayah Mud.
Upacara itu berlangsung meriah, dihadiri oleh ribuan masyarakat dari Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
Upacara itu juga dihadiri Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya dan Ketua DPRK Lhokseumawe M Yasir bersama sejumlah anggota Dewan Lhokseumawe dan Aceh Utara dan ulama yang tergabung dalam Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA).
Pengibaran bendera bintang bulan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, diiringin kumandang azan.
Selanjutnya Badan Penerangan Daerah Saifuddin Yunus alias Pon Pang membacakan sambutan.
Mantan Ketua DPRK Lhokseumawe itu dalam sambutannya berhrap seluruh mantan kombatan GAM tetap kompak dan mengisi damai yang telah disepakati di Helsinky oleh Pemerintah RI dan GAM dengan cara-cara positif.
Sekitar pukul 10.15 WIB, bendera diturunkan diiringi dengan pembacaan Iqamah. Terkait upacara ini, belum ada keterangan resmi dari aparat keamanan di Lhokseumawe.
Persoalan bendera dan lambang belum tuntas antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh. DPR Aceh sebelumnya telah mengesahkan Qanun (Perda) Bendera dan Lambang.
Namun, pusat melalui Kementerian Dalam Negeri tidak mengakui lambang dan bendera itu karena dianggap mirip dengan bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.