Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kami Bangun Rumah Orang Miskin Kok Enggak Boleh?

Kompas.com - 04/12/2015, 21:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mempertanyakan sikap Komisi II DPR RI yang tidak mengizinkan peralihan aset Kemayoran dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Provinsi DKI. Basuki tak habis pikir dengan keputusan DPR yang menolak pembangunan kampung atlet. 

"Saya juga merasa aneh sama DPR gitu lho. Kami keluar duit buat bangun rumah orang miskin kok enggak boleh? (DPR) malah mendukung PPK (pusat pengelola kompleks) Kemayoran membangun (kompleks) komersial," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (4/12/2015). 

Menurut Ahok, kerja sama PPK Kemayoran dengan swasta tidak beres. Basuki mengetahui kinerja PPK Kemayoran karena pernah menjabat sebagai anggota Panitia Kerja (Panja) Aset Negara Komisi II DPR RI. Ia menuding, PPK Kemayoran kongkalikong dengan DPR untuk membangun lahan komersial.

"Ini rusun juga bangunnya dari APBD bukan APBN. Konyol saja menurut saya. Masalahnya, PPK Kemayoran enggak mau kasih (lahan), justru (PPK Kemayoran) mau cari beking DPR menurut saya. Jadi, DPR enggak kasih (izin pembangunan kampung atlet)," kata Basuki. 

Kepala BPKAD DKI Heru Budihartono sebelumnya mengatakan, DPR RI telah menolak hibah lahan di Kemayoran untuk pembangunan apartemen D10 kepada Pemprov DKI.

Heru mengatakan, penolakan tersebut karena DPR tidak setuju dengan pemanfaatan apartemen D10 sebagai rumah susun masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) setelah Asian Games 2018 berakhir. Dengan demikian, hibah pun dibatalkan.

"Sekarang lupakan hibah, tetapi Setneg harus bersurat kepada Gubernur bahwa hibah sudah tidak bisa dijalankan. Surat-surat Gubernur dan SK yang sudah diterbitkan dan sudah kita jalankan itu akan kita revisi menjadi namanya kerja sama pemanfaatan aset dari Setneg dengan Pemprov DKI," ujar Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com