Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPPR: Jimmy Rimba Belum Laporkan Dana Awal Kampanye

Kompas.com - 21/11/2015, 09:46 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz mengatakan, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Manado, Jimmy Rimba Rogi dan Bobby Daud belum melaporkan laporan awal dana kampanye (LADK).

Pasangan ini juga belum menyerahkan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK).

Pasalnya, Masykurudin mengatakan, Jimmy tak tercantum dalam daftar pasangan calon sehingga dia dan pasangannya tidak melaporkan LADK dan LPSDK.

"Kalau kita lihat, Jimmy ini sebenarnya tidak ada di daftar pasangan calon. Karena tidak ada, jadi dia tidam lapor LADK dan LPSDK," tutur Masykurudin dalam acara diskusi di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jumat (20/11/2015).

Masykurudin menambahkan, jika nantinya Jimmy-Bobby dan diikutisertakan kembali dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015, maka mereka harus menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) pada 6 Desember mendatang.

"Bagaimana bisa (membuat laporan LPPDK), karena LADK dan LPSDK nya tidak lapor," kata dia.

Menurut Masykurudin, Jimmy hanya akan membuat laporan mulai dari Sabtu (21/11/2015) hingga hari tenang.

Namun, dia menilai waktu dua pekan tersebut sama sekali tidak bisa mencerminkan biaya yang dikeluarkan pasangan Jimmy-Bobby.

Ditemui terpisah, Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nasrullah mengatakan, pihaknya akan menelusuri terlebih dahulu kebenaran mengenai dana kampanye pasangan Jimmy-Bobby.

Ia meminta masyarakat tak tendensius meski kasus ini tengah mengemuka.

"Begini, kita jangan buru-buru tendensius. Biarlah kami mencoba menelusuri itu terkait kebenaran fakta," tutur Nasrullah.

Nasrullah menambahkan, jika memang masalah laporan dana kampanye tersebut menjadi salah satu alasan gugurnya pasangan tersebut, pihaknya takkan membiarkan dan akan memikirkan langkah lanjutan.

"Biarlah ini akan kita coba lihat. Untuk sementara kan kita masih menggunakan "katanya"," ujar Nasrullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com