Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Dokter Andra Disemayamkan di RS Langgur

Kompas.com - 12/11/2015, 19:07 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Jenazah dr Dionisius Giri Samudera disemayamkan di Rumah Sakit Karel Sadsuitubun Langgur, Maluku Tenggara, Kamis (12/11/2015).

Jenazah dokter muda yang biasa disapa Andra itu masih tertahan di Maluku Tenggara karena tidak ada lagi jadwal penerbangan menuju Bandara Pattimura Ambon pada hari ini. Rencananya, jenazah baru akan diterbangkan ke Bandara Pattimura Ambon dengan menggunakan pesawat domestik, Jumat (13/11/2015).

“Jenazah saat ini masih disemayamkan di rumah sakit Karel Sadsuitubun di Maluku Tenggara,” kata Kepala RSUD Cendrawasi Dobo, Kepualauan Aru, Hendrik Hentije Darakay kepada melalui pesan singkat, Kamis malam.

Kepala Polres Maluku Tenggara AKBP Muhamad Rum Ohoirat membenarkan bahwa jenazah korban masih disemayamkan di rumah sakit Karel Sadsuitubun. Rencananya, jenazah baru akan diterbangkan ke Bandara Pattimura Ambon pada pukul 06.00 WIT, besok.

“Saya baru dapat laporan dari salah satu teman dokter yang ada di RSUD Langgur, besok pagi pukul 06.00 baru jenazah diterbangkan ke Ambon, itu informasi valid,” kata Rum via telepon seluler.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Maluku Meikyel Pontoh mengungkapkan, jenazah rencananya baru akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat Wings Air dari Bandara Langgur menuju Bandara Pattimura Ambon, Jumat.

“Nanti setelah tiba di Bandara Pattimura barulah jenazah akan diberangkatkan menuju Jakarta dengan pesawat Lion Air,” ujarnya, Kamis sore.

Dia mengaku, setiba di Jakarta, jenazah akan diserahterimakan terlebih dahulu ke Menteri Kesehatan RI sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

”Jadi nanti setelah tiba di Jakata jenazah akan diserahterimakan ke Menteri Kesehatan dulu,” ujarnya.

Dokter Andra meninggal di RSUD Cendrawasi Dobo pada Rabu (11/11/2015) malam sekira pukul 18.20 WIT setelah menjalani perawatan sejak Minggu empat hari lalu.

Tidak adanya sarana transportasi udara di Dobo Kepualauan Aru, Maluku membuat korban tidak dapat dirujuk ke luar Dobo untuk mendapatkan perawatan secara maksimal. Kondisi it terus terjadi setelah korban meninggal dunia pada Rabu kemarin.

Jenazahnya pun sulit dipindahkan karena masalah yang sama yakni masalah transportasi. Jenazah korban hanya bisa dibawa melalui kapal feri menuju Maluku Tenggara dengan membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 7 jam.

Setelah itu, jenazah baru akan diterbangkan lagi ke Bandara Pattimura Ambon sebelum akhirnya dibawa ke Jakarta untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com